Selasa, 31 Agustus 2021

Kutu Busuk

 

Buku

Baru-baru ini kami, teman seangkatan, sempat bersering ria soal dinamika kehidupan angkatan kami. Adapun beberapa hal yang kami bicarakan yakni soal keakraban kami dalam angkatan, cara memperlakukan teman, hingga pada urusan intelektual. Mereka menjagokan saya sebagai “beking” seangkatan itu, ujung tombak atau patokan, sebab mereka menilai bahwa saya menguasai filsafat lebih baik dari mereka. Padahal saya merasa bahwa saya itu biasa saja dan tidak ada apa-apanya selain keberanian. Okelah terlepas dari itu semua, saya lalu membagi pengalaman belajar saya kepada mereka.

            Sebenarnya satu hal yang bisa membuat kita maju dalam bidang ini yakni komitmen. Saya diberi talenta membaca, maka saya tetap berkomitmen untuk  mengembangkan talenta saya dengan terus membaca apa saja yang senang saya baca, hal inilah yang membantu saya untuk berkomunikasi dengan siapa saja, saya merasa sangat ‘nyambung’ dengan pembicaraan orang karena refrensi saya banyak. Mungkin benar pepatah Inggri itu “tell me who your friends are, and I will tell who you are” (Siapa temanmu, kamu akan cendrung seperti temanmu). Hahahaha apakah saya lalu disebut buku, karena saya sering berteman dengan buku?  Bukan itu pointnya! Kata Opa Allo, saat anda membaca, anda berdialog dengan penulis bukunya. Jadi itu yang benar, teman anda bukan bukunya tapi penulis buku tersebut.

            Ada satu keganjalan dalam sering kami malam itu, ada seorang teman yang mengungkapkan bahwa dia tidak punya hobby membaca, bagi dia baca hanyalah untuk memenuhi tuntutan misalnya akan ujian dan lain-lain.  Saya sempat kaget mana mungkin ada mahasiswa yang tidak hobby membaca? Lalu dari mana refrensi diskusinya nanti, bagaimana dia bisa mempertahankan argumem-argumennya ketika berdebat, apakah dia nanti hanya berbicara berdasarkan perasaan? Aku tidak mengerti. Tapi okelah saya maklum, bahwasannya membaca hanyalah salah satu metode belajar. Ada banyak cara belajar yang lainnya selain membaca, termmasuk dengan mendengar, melihat dan lain-lain. Mungkin dia memiliki cara belajar dengan menghayal yah????????? 😜😜🙍

            Terlepas dari isi sharing dan pengalaman belajar teman-teman di atas, saya lalu mengungkapan pengalaman saya, bagi saya membaca sama dengan makan. Makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh, membaca untuk memenuhi kebutuhan jiwa. Baca buku filsafat untuk meletih jiwa semakin kuat. Maka membacalah. Bagi saya tiada hari tanpa membaca. Buku adalah guru, teman, pemotivasi, pengkritik, buku bahkan mentor saya yang mengarahkan kepada kesuksesan. Pengetahuan itu mahal, mengapa saya mebuang banyak waktu dengan tidak membaca?

            Terserah, orang lain memiliki gaya belajarnya tesendiri, tetapi bgai seorang mahasiswa apalagi pelajar filsafat dan sastra, sebenarnya membaca adalah kewajiban. Apa untungnnya membaca, lagian orang yang rajin membacapun sama saja dengan orang yang tidak rajin membaca, mungkin demikian asumsi mereka. Itu pemikiran mereka. Saya hanya tetap dan akan selalu terus membaca buku di manpun dan kapanpun jika ada buku akan saya baca. Banyak tokoh hebat dunia atau nasional justeru adalah mereka yang tekun dan rajin membaca. Contoh Soekarno, anda tidak akan pernah bisa menghitung berapa banyak buku yang dia baca. Terlihat melalui pidato-pidatonya yang selalu punya refrensi yang kuat dan jelas. Dia bahkan menguasai beberapa Bahasa asing seperti Jerman, Belanda, Inggris, Prancis. Apakah beliau pernah sekolah sampai Doctor? Tidak!! Dia hanyalah seorang pemuda tamatan S1 ITB, dia bahkan tidak pernah sekolah di luar negeri. Tokoh saat ini yang fenomenal, Lihatlah Rocky Gerung. Yah, terlepas dia pada posisi politik yang berseberangan dengan pemerintah, namun bagi saya dia tetap sebagai inspirator dan bukti nyata dari kekuatan membaca. Itulah kekuatan membaca buku. Maka bacalah! Pola belajar saya justeru melalui cara membaca banyak. Itu kekuatan saya dan itulah kekuatan orang pada umumnya. Kamu mungkin jauh lebih rajin membaca dari saya. Buktikan!

1.      https://goo.gl/LtFxCv

2.      https://goo.gl/sy1Fkk

3.      https://www.marxists.org

4.      https://bukuprogresif.com

5.      https://encyclopedia.ushmm.org

6.      Journalphilosophy.com

7.      https://rumahfilsat.com

8.      z-library

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...