Minggu, 16 Oktober 2022

Ketua Terpilih

 

Ketua Terpilih


Pada hari Minggu tanggal 16 Oktober 2022 kami mengadakan pertemuan OMK tingkat paroki, dalam rangka reorganisir kepengurusan. Saya terpilih menjadi ketua OMK Parma periode 2022-2025, menggantikan pendahulu saya Pak Silvester Ghalo yang baru saja menikah. Tentu pemilihan terjadi sesuai prosedural demokratis yang berlaku di republik ini, bukti bahwa kami 100% Katolik dan 100% Indonesua. Dari 5 calon yang ditawarkan oleh Pastor Paroki dan Pastor Rekan (RD Anis dan RD Engky) yakni Ornes Geli, John Salu, Fredi Ngoba, Dian Reku dan saya sendiri Sintus Bezy. Saya menduduki urutan pertama. Terpilihnya saya bukanlah sebagai suatu kehebatan, tetapi ini semata adalah kepercayaan teman-teman OMK Parma.

Usai pembacaan hasil, MC memberikan kesempatan kepada ketua terpilih untuk mengungkapkan sepatah kata. Yang saya katakan adalah ucapan terima kasih atas kepercayaan teman-teman OMK dan harapan agar bisa bekerja sama ke depannya. Bagi saya menjadi ketua OMK bukanlah hal yang perlu ditakuti, tetapi adalah sesuatu jabatan religius yang perlu diterima dan dilakukan secara baik. Saya tidak pernah takut dan ragu untuk menjadi apapun selagi hal tersebut bisa saya lakukan. Menjadi ketua OMK malah lebih baik lagi sebab saya tentu tidak berjalan sendirian namun tetap dalam sebuah team kerja. Teman-teman saya semua sangat loyal dan siap bekerja serta "orang-orang hebat". Sebab satu alasan sederhana saja yang kami percaya, untuk Tuhan dan sesama, berilah yang terbaik. Entah itu, waktu, ide/gagasan, finansial dan apapun itu, "Do the best you can, and the Lord will do the rest".

Teman-teman OMK, para pendamping serta RD Moderator sendiri menaruh harapan besar di atas pundak kami pengurus baru. Maka langkah konkreat yang mesti dilakukan dalam waktu dekat adalah RKTL agar bisa menyusun program kerja yang baik. Saya gembira sebab rekan kerja saya adalah teman-teman yang sangat kooperatif dan siap mengawal OMK Parma ini ke masa depan yang cerah. Perubahan mesti ada, dan semangat anak muda juga tertampak.

            Akhhirnya, Salam Orang Muda.

 Catatan :

            Senin, 17 Oktober 2022 pagi hari ketika di luar rumah sedang hujan.

Suatu Pagi

 

Suatu Pagi

          Kisahnya bermula dari sini. Sautu pagi saya ditelpon oleh ibu Idak, saat itu saya sedang bekerja di ladang. Ibu Idak menanyakan kepada saya apakah bersedia untuk tugas yang akan dipercayakan kepada saya? Saya sendiri belum mengetahui apa tugas tersebut. Pada dasarnya saya tidak pernah berkata "tidak" untuk sesuatu yang belum pernah saya coba, apalagi ini adalah hal baru dan tentu Ibu Idak tahu bahwa tugas itu pasti bisa saya lakukan. Dan ternyata itu adalah tawaran untuk menjadi seorang tutor (guru) bahasa Inggris di SDK Warukia.

          Setelah saya mengundurkan diri dari ordo OCD pada bulan Maret lalu, saya memang benar-benar pulang kampung dan belum tertarik untuk bekerja di instansi manapun. Saya ingin bebas untuk sementara waktu. Maka bertani adalah pilihan yang tepat. Menjadi petani, saya tidak diatur oleh siapapun, kapan memulai pekerjaanpun tergantung pada diri saya. Kebebasan dalam hal mengatur waktu, itulah prinsip pertama yang saya inginkan. Alasan saya sederhana, sebab saya sebelumnya terikat dengan aturan waktu biara yang begitu ketat. Saya ingin bebas untuk sementara waktu. Itu saja sih.. hehehe

          Ternyata Ibu Idak dimintai bantuannya oleh ibu Kepala Sekolah SDK Warukia yang sangat saya hormati (Ibu Kory) untuk menelpon saya dan menanyakan kesediaan saya  menjadi guru bahasa Inggris. Ibu kepsek sudah ke rumah saya pagi itu, cumun tidak sempat bertemu, saya telah terlebih dahulu ke kebun. Setelah bicara panjang  via telpon, sayapun bersedia menerima tawaran tersebut dan esok harinya mesti ke sekolah untuk membicarakan hal-hal teknis lanjutan.

          Keesokan harinya, saya ke sekeloh SDK Warukia dan berjumpa langsung dengan ibu Kepala Sekolah. Kami bicarakan hal-hal tersebut. Saya bersedia untuk membagi ilmu bahasa Inggris dengan adik-adik SDK Warukia. Tentang roster sayapun akan mengajar pada hari Senin dan Rabu. Sejauh ini, tugas mengajar tersebut saya lakukan dengan baik, meski beberapa hari lain mesti ditukar karena alasan-alasan mendadak. Intinya, menjadi guru itu menyenangkan....

 

Senin, 17 Oktober 2022, pagi hari ketika sedang menunggu hujan redah...

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...