Minggu, 16 Oktober 2022

Suatu Pagi

 

Suatu Pagi

          Kisahnya bermula dari sini. Sautu pagi saya ditelpon oleh ibu Idak, saat itu saya sedang bekerja di ladang. Ibu Idak menanyakan kepada saya apakah bersedia untuk tugas yang akan dipercayakan kepada saya? Saya sendiri belum mengetahui apa tugas tersebut. Pada dasarnya saya tidak pernah berkata "tidak" untuk sesuatu yang belum pernah saya coba, apalagi ini adalah hal baru dan tentu Ibu Idak tahu bahwa tugas itu pasti bisa saya lakukan. Dan ternyata itu adalah tawaran untuk menjadi seorang tutor (guru) bahasa Inggris di SDK Warukia.

          Setelah saya mengundurkan diri dari ordo OCD pada bulan Maret lalu, saya memang benar-benar pulang kampung dan belum tertarik untuk bekerja di instansi manapun. Saya ingin bebas untuk sementara waktu. Maka bertani adalah pilihan yang tepat. Menjadi petani, saya tidak diatur oleh siapapun, kapan memulai pekerjaanpun tergantung pada diri saya. Kebebasan dalam hal mengatur waktu, itulah prinsip pertama yang saya inginkan. Alasan saya sederhana, sebab saya sebelumnya terikat dengan aturan waktu biara yang begitu ketat. Saya ingin bebas untuk sementara waktu. Itu saja sih.. hehehe

          Ternyata Ibu Idak dimintai bantuannya oleh ibu Kepala Sekolah SDK Warukia yang sangat saya hormati (Ibu Kory) untuk menelpon saya dan menanyakan kesediaan saya  menjadi guru bahasa Inggris. Ibu kepsek sudah ke rumah saya pagi itu, cumun tidak sempat bertemu, saya telah terlebih dahulu ke kebun. Setelah bicara panjang  via telpon, sayapun bersedia menerima tawaran tersebut dan esok harinya mesti ke sekolah untuk membicarakan hal-hal teknis lanjutan.

          Keesokan harinya, saya ke sekeloh SDK Warukia dan berjumpa langsung dengan ibu Kepala Sekolah. Kami bicarakan hal-hal tersebut. Saya bersedia untuk membagi ilmu bahasa Inggris dengan adik-adik SDK Warukia. Tentang roster sayapun akan mengajar pada hari Senin dan Rabu. Sejauh ini, tugas mengajar tersebut saya lakukan dengan baik, meski beberapa hari lain mesti ditukar karena alasan-alasan mendadak. Intinya, menjadi guru itu menyenangkan....

 

Senin, 17 Oktober 2022, pagi hari ketika sedang menunggu hujan redah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...