jawaban:
11. Dasar pelukisan gambar dan rupa Allah. Oke,
dalam kitab Keluaran 20: 4 memang dikatakan bahwa “"Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit atau yang ada di bumi atau yang ada di dalam air. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya".
Hal ini menjadi dasar bagi orang yang menetang penggunaan patung dan
gambar-gambar kudus dalam gereja. Tetap sampai sekarang kita lihat bahwa gereja
katolik tetap menghormati patung dan gambar kudus, pertanyaanya apa alasan
dasar? Tentu penghormatan terhadap patung dan gambar kudus itu bukanlah suatu
penyembahan berhala, gambar dan patung hanyalah sarana yang menghatar umat
kepada apa yang digambarkan. Misalnya patung Yesus/ Bunda Maria. Bukan patung
itu yang kita sembah tetapi pribadi yang ada di balik patung, pribadi yang
digambarkan oleh patung atau gambar tersebut itulah yang kita sembah. Dasarnya ialah
Kitab Bilangan 21: 4-9, tentang orang Israel yang sedang di padang gurun dan
dipagut oleh ular tedung, lalu Yhwe menyuruh Musa untuk membuat suatu ular
tembaga, siapa saja yang memandang ular tembaga buatan musa itu akan selamat”,
jadi ular tembaga buatan Musa itu adalah suruan Yahwe. Ular tembaga itu hanyalah
sarana, yang disembah tetaplah Yahwe. (jika ingin lebih banyak informasi cari
saja di internet tentang ikonoklasme)
22. Sebut dan jelaskan
kekhasan-kekhasan Khtolik:
a. Tanda salib (mengawali dan mengakhiri doa dengan tanda salib)
Alasannya : Tanda salib
bersumber pada perayaan paskah, paskah adalah peristiwa sengsara, wafatdan
kebangkitan Yesus. Salib yang awalnya dipandang sebagai tanda penghinaan kini
sebagai tanda kemenangan sebab Yesus setelah dipaku pada kayu salib, wafat lalu
bangkit, kebangkitan inilah tanda kemenangan. Tanda salib berarti tanda
kemenangan. Meterai
iman, Salib adalah meterai iman kita sebagai pengikut Kristus. Dari salib
itulah mengalir darah dan air (dari lambung Yesus) yang membersihkan kita dari
dosa dan menyelamatkan kita dari maut. Setiap kali kita membuat Tanda Salib
ketika berdoa, kita mengenang peristiwa dimana kita diselamatkan dan
dibersihkan melalui wafat Yesus Kristus di salib.Tradisi Gereja Perdana, Tanda
Salib untuk mengawali doa sudah dipratikan sejak Gereja Perdana. Tradisi Gereja
menjelaskan bahwa komunitas Jemaat Perdana membuat Tanda Salib dalam doa-doa
mereka, ketika mereka masih berdoa berkelompok berpindah dari rumah ke rumah.
Instruksi resmi dari Paus, Tradisi membuat Tanda Salib tersebut kemudian
mendapat “legitimasi” pada masa Paus Inosensius III (1198 – 1216). Dialah yang
menginstruksikan kepada umat Kristiani pada masa itu untuk selalu mengawali dan
mengakhiri doa dengan Tanda Salib.
b. Sikap Tubuh: Berlutut dan Menunduk Dalam
misa, ada saat-saat dimana umat diminta untuk berlutut (biasanya saat membaca
doa), dan menunduk (pada bagian pujian Kemuliaan, akhir Prefasi saat menyebut
“Kudus, kudus, kudus”, dan pengakuan “Anak Domba Allah”). Kedua sikap ini
sebetulnya menunjukkan bagaimana kita merendahkan diri kita di hadapan Tuhan,
terutama saat mengajukan permohonan (doa).
c. Misa. Ibadah Katolik
yang paling utama adalah misa. Umumnya, misa diadakan tiap hari, yang disebut
“Misa Harian”. Misa kudus atau misa besar diadakan setiap hari Minggu. Misa
merupakan bentuk ibadah yang hubungannya paling dekat dengan iman dan
kepercayaan umat Katolik. Setiap hari Minggu (sering disebut Hari Tuhan), umat
Katolik datang ke gereja untuk mendengarkan sabda Tuhan yang disampaikan oleh
pastor, dan menerima sakramen Ekaristi / komuni kudus. Pastor diyakini mewakili
Kristus pada sakramen Ekaristi. Pastor memimpin liturgi (suatu urutan doa),
kemudian umat yang sudah dibaptis dan menerima Komuni pertama berbaris untuk
menerima Hosti (roti tak beragi, dilambangkan sebagai tubuh dan darah Kristus)
yang dibagikan oleh Pastor dan prodiakon. Dalam misa, sikap tubuh yang telah
diatur sedemikian rupa seperti berdiri, bernyanyi, berlutut, membuat tanda
salib dan lainnya ditujukan untuk membuat efek “bersatu” bagi setiap umat yang
beribadah. Bagi umat Katolik, mengikuti misa kudus mempengaruhi keseharian
mereka. Banyak umat Katolik yang merasa lebih tenang dan lebih dekat dengan
Tuhan setelah mengikuti misa. Seringkali, setelah misa diadakan kegiatan amal,
bakti sosial, atau rekreasi ke alam bebas.
d. Doa Harian. Doa
harian yang dilakukan umat Katolik sangat beragam, tergantung waktu (misalnya
doa sebelum makan, doa sebelum tidur) dan kepentingannya (doa waktu sakit, doa
sebelum ujian, doa pertobatan). Doa-doa tersebut dapat dilihat di buku Puji
Syukur. Tetapi, doa yang paling sering diucapkan oleh umat Katolik adalah doa Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.
Ketiga doa tersebut disebutkan dalam misa, juga dalam doa Rosario.
e. Doa Rosario. Doa
Rosario adalah kumpulan doa yang kebanyakan diambil dari Alkitab dan
dipraktekkan oleh semua umat Katolik di seluruh dunia. Doa Rosario dilakukan
sebagai wujud devosi kepada Perawan Maria. Umat Katolik biasanya melakukan doa
ini sambil memegang Rosario (rangkaian untaian manik-manik atau biji-bijian
dengan salib di ujungnya), setiap manik-manik mewakili 1 doa. Kata “rosario”,
yang diambil dari kata “rose” atau mawar, adalah simbol Perawan Maria dan
setiap doa yang disebutkan (baik dengan suara keras atau pelan) artinya menaruh
satu kuntum mawar di kaki Bunda Maria. Menyelesaikan satu rangkaian Doa Rosario
artinya mempersembahkan satu mahkota mawar kepada Bunda Maria. Doa-doa yang
dipakai dalam Doa Rosario adalah Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.
f. Doa Novena. Kata
Novena diambil dari bahasa Latin “Nove”, artinya “sembilan”. Doa ini dilakukan
9 kali berturut-turut, disertai permohonan yang diinginkan. Jenis Doa Novena
bermacam-macam, yang paling sering dilakukan adalah Novena Salam Maria
(mengucapkan 3 kali doa Salam Maria kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan
permohonan yang diinginkan), dan Novena Orang Kudus (meminta perantaraan
Santo-Santa pelindung untuk menyampaikan doa kepada Allah). Umat Katolik sering
melakukan doa Novena saat sedang ditimpa masalah. Seringkali, doa Novena
disertai dengan puasa. Doa Novena dipercaya dapat mengabulkan keinginan /
permohonan si pendoa. Tentunya, keinginan / permohonan tersebut harus yang
baik-baik, tidak boleh merugikan orang lain.
3.
Bagaimana mengatur atau
penataan umat Allah dalam Gereja Katolik.
43. Bagaimana pendapat anda
berkaitan dengan gereja katolik dan katolik ortodoks?
Antara
gereja Katolik Roma dan Katolik Ortodok terdapat banyak kesamaan namun ada juga
perbedaan, inilah perbedaannya yaitu :
a. Pandangan
tentang kodrat Yesus, dalam Gereja Katolik Roma setelah konsili kalsedong
meyakini bahwa Yesus itu seratus persen Allah dan seratus persen manusia. Sedanag
Ortodoks tidak mengakui dua kodrat Yesus ini.
b. Otoritas
Paus hanya diakui dalam gereja Katolik Roma sedangkan gereja Katolik Ortodoks
tidak akui itu.
54. Apa perbedaan doktrin
yang sangat khas antara Protestan dan Katolik?
6.
Buktikan gereja mana
yang paling alkitabiah?
7.
Mengapa gereja Katolik
jauh lebih/ melebihi organisasi masa?
8.
Mengapa ekaristi
disebut perayaan yang paling sacral?
9.
Apa sifat dasar dan
utama kehadiran Yesus dalam ekaristi?
10.
Apa saja sifat gereja
dan jelaskan penjelamaan sifat itu dalam kehdupan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar