Senin, 10 Juni 2019

untuk dewy


jawaban:
11. Dasar pelukisan gambar dan rupa Allah. Oke, dalam kitab Keluaran 20: 4 memang dikatakan bahwa “"Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit atau yang ada di bumi atau yang ada di dalam air. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya". Hal ini menjadi dasar bagi orang yang menetang penggunaan patung dan gambar-gambar kudus dalam gereja. Tetap sampai sekarang kita lihat bahwa gereja katolik tetap menghormati patung dan gambar kudus, pertanyaanya apa alasan dasar? Tentu penghormatan terhadap patung dan gambar kudus itu bukanlah suatu penyembahan berhala, gambar dan patung hanyalah sarana yang menghatar umat kepada apa yang digambarkan. Misalnya patung Yesus/ Bunda Maria. Bukan patung itu yang kita sembah tetapi pribadi yang ada di balik patung, pribadi yang digambarkan oleh patung atau gambar tersebut itulah yang kita sembah. Dasarnya ialah Kitab Bilangan 21: 4-9, tentang orang Israel yang sedang di padang gurun dan dipagut oleh ular tedung, lalu Yhwe menyuruh Musa untuk membuat suatu ular tembaga, siapa saja yang memandang ular tembaga buatan musa itu akan selamat”, jadi ular tembaga buatan Musa itu adalah suruan Yahwe. Ular tembaga itu hanyalah sarana, yang disembah tetaplah Yahwe. (jika ingin lebih banyak informasi cari saja di internet tentang ikonoklasme)
22. Sebut dan jelaskan kekhasan-kekhasan Khtolik:
a.      Tanda salib (mengawali dan mengakhiri doa dengan tanda salib)
Alasannya : Tanda salib bersumber pada perayaan paskah, paskah adalah peristiwa sengsara, wafatdan kebangkitan Yesus. Salib yang awalnya dipandang sebagai tanda penghinaan kini sebagai tanda kemenangan sebab Yesus setelah dipaku pada kayu salib, wafat lalu bangkit, kebangkitan inilah tanda kemenangan. Tanda salib berarti tanda kemenangan. Meterai iman, Salib adalah meterai iman kita sebagai pengikut Kristus. Dari salib itulah mengalir darah dan air (dari lambung Yesus) yang membersihkan kita dari dosa dan menyelamatkan kita dari maut. Setiap kali kita membuat Tanda Salib ketika berdoa, kita mengenang peristiwa dimana kita diselamatkan dan dibersihkan melalui wafat Yesus Kristus di salib.Tradisi Gereja Perdana, Tanda Salib untuk mengawali doa sudah dipratikan sejak Gereja Perdana. Tradisi Gereja menjelaskan bahwa komunitas Jemaat Perdana membuat Tanda Salib dalam doa-doa mereka, ketika mereka masih berdoa berkelompok berpindah dari rumah ke rumah. Instruksi resmi dari Paus, Tradisi membuat Tanda Salib tersebut kemudian mendapat “legitimasi” pada masa Paus Inosensius III (1198 – 1216). Dialah yang menginstruksikan kepada umat Kristiani pada masa itu untuk selalu mengawali dan mengakhiri doa dengan Tanda Salib.
b.     Sikap Tubuh: Berlutut dan Menunduk Dalam misa, ada saat-saat dimana umat diminta untuk berlutut (biasanya saat membaca doa), dan menunduk (pada bagian pujian Kemuliaan, akhir Prefasi saat menyebut “Kudus, kudus, kudus”, dan pengakuan “Anak Domba Allah”). Kedua sikap ini sebetulnya menunjukkan bagaimana kita merendahkan diri kita di hadapan Tuhan, terutama saat mengajukan permohonan (doa).
c.       Misa. Ibadah Katolik yang paling utama adalah misa. Umumnya, misa diadakan tiap hari, yang disebut “Misa Harian”. Misa kudus atau misa besar diadakan setiap hari Minggu. Misa merupakan bentuk ibadah yang hubungannya paling dekat dengan iman dan kepercayaan umat Katolik. Setiap hari Minggu (sering disebut Hari Tuhan), umat Katolik datang ke gereja untuk mendengarkan sabda Tuhan yang disampaikan oleh pastor, dan menerima sakramen Ekaristi / komuni kudus. Pastor diyakini mewakili Kristus pada sakramen Ekaristi. Pastor memimpin liturgi (suatu urutan doa), kemudian umat yang sudah dibaptis dan menerima Komuni pertama berbaris untuk menerima Hosti (roti tak beragi, dilambangkan sebagai tubuh dan darah Kristus) yang dibagikan oleh Pastor dan prodiakon. Dalam misa, sikap tubuh yang telah diatur sedemikian rupa seperti berdiri, bernyanyi, berlutut, membuat tanda salib dan lainnya ditujukan untuk membuat efek “bersatu” bagi setiap umat yang beribadah. Bagi umat Katolik, mengikuti misa kudus mempengaruhi keseharian mereka. Banyak umat Katolik yang merasa lebih tenang dan lebih dekat dengan Tuhan setelah mengikuti misa. Seringkali, setelah misa diadakan kegiatan amal, bakti sosial, atau rekreasi ke alam bebas.
d.      Doa Harian. Doa harian yang dilakukan umat Katolik sangat beragam, tergantung waktu (misalnya doa sebelum makan, doa sebelum tidur) dan kepentingannya (doa waktu sakit, doa sebelum ujian, doa pertobatan). Doa-doa tersebut dapat dilihat di buku Puji Syukur. Tetapi, doa yang paling sering diucapkan oleh umat Katolik adalah doa Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan. Ketiga doa tersebut disebutkan dalam misa, juga dalam doa Rosario.
e.       Doa Rosario. Doa Rosario adalah kumpulan doa yang kebanyakan diambil dari Alkitab dan dipraktekkan oleh semua umat Katolik di seluruh dunia. Doa Rosario dilakukan sebagai wujud devosi kepada Perawan Maria. Umat Katolik biasanya melakukan doa ini sambil memegang Rosario (rangkaian untaian manik-manik atau biji-bijian dengan salib di ujungnya), setiap manik-manik mewakili 1 doa. Kata “rosario”, yang diambil dari kata “rose” atau mawar, adalah simbol Perawan Maria dan setiap doa yang disebutkan (baik dengan suara keras atau pelan) artinya menaruh satu kuntum mawar di kaki Bunda Maria. Menyelesaikan satu rangkaian Doa Rosario artinya mempersembahkan satu mahkota mawar kepada Bunda Maria. Doa-doa yang dipakai dalam Doa Rosario adalah Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.
f.       Doa Novena. Kata Novena diambil dari bahasa Latin “Nove”, artinya “sembilan”. Doa ini dilakukan 9 kali berturut-turut, disertai permohonan yang diinginkan. Jenis Doa Novena bermacam-macam, yang paling sering dilakukan adalah Novena Salam Maria (mengucapkan 3 kali doa Salam Maria kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan permohonan yang diinginkan), dan Novena Orang Kudus (meminta perantaraan Santo-Santa pelindung untuk menyampaikan doa kepada Allah). Umat Katolik sering melakukan doa Novena saat sedang ditimpa masalah. Seringkali, doa Novena disertai dengan puasa. Doa Novena dipercaya dapat mengabulkan keinginan / permohonan si pendoa. Tentunya, keinginan / permohonan tersebut harus yang baik-baik, tidak boleh merugikan orang lain.
3.     Bagaimana mengatur atau penataan umat Allah dalam Gereja Katolik.

43. Bagaimana pendapat anda berkaitan dengan gereja katolik dan katolik ortodoks?

Antara gereja Katolik Roma dan Katolik Ortodok terdapat banyak kesamaan namun ada juga perbedaan, inilah perbedaannya yaitu :
a.      Pandangan tentang kodrat Yesus, dalam Gereja Katolik Roma setelah konsili kalsedong meyakini bahwa Yesus itu seratus persen Allah dan seratus persen manusia. Sedanag Ortodoks tidak mengakui dua kodrat Yesus ini.
b.     Otoritas Paus hanya diakui dalam gereja Katolik Roma sedangkan gereja Katolik Ortodoks tidak akui itu.
54. Apa perbedaan doktrin yang sangat khas antara Protestan dan Katolik?

6.     Buktikan gereja mana yang paling alkitabiah?
7.     Mengapa gereja Katolik jauh lebih/ melebihi organisasi masa?
8.     Mengapa ekaristi disebut perayaan yang paling sacral?
9.     Apa sifat dasar dan utama kehadiran Yesus dalam ekaristi?
10.  Apa saja sifat gereja dan jelaskan penjelamaan sifat itu dalam kehdupan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...