Yutta |
Isi Hati Aku
Anak Faperta
Oleh: Yutta Assunta
Hay
guys apa kabar…? Semoga sehat selalu yah. Aku pendatang baru rupanya di blog
ini. Hehehe. Aku sih suka baca-baca inspirasi dari blog
sintuzbezy.blogspot.com. soalnya banyak kata-kata yang menyentuh dalam
tulisan-tulisannya, pas sekali untuk kita anak milenial ini.
Perkenalkan namaku Yutta. Oh
yah, nama panjangnya sih Yutta Assunta, sebenarnya ada tambahan lagi yaitu
Nderu. Tapi yang tertulis dalam ijasah dan surat permandiaku cuman Yutta
Assunta, padahal aku ingin juga orang mengenal nama belakangku, sebab itu nama
nenek yang diwariskan kepadaku. Aku berasal dari Pulau Flores, yang pasti
negara Indonesia bukan WNA. Flores tuh
katanya berasal dari bahasa Portu artinya bunga, nah maka jangan heran kalau
Pulau Flores sering disebut Nusa Bunga. Bukan tanpa alasan Orang Portu menamai
pulauku Flores, sebab di sana memang banyak bunganya guys.
Hmm, jangan larut dengan
Floresnya yah, lebih specifik Aku tepatnya dari Bajawa kota dingin itu. Tapi rumahku
bukan di sana, sekitar 75 ke arah Selatan dari kota Bajawa, di sanalah rumahku
berada. Teman-teman mungkin pernah mendengar suatu tempat yang namanya Riung. Aku
berasala dari sana. Riung perbatasan langsung dengan Kabupaten Manggarai Timur.
Kalau ada yang pernah ke Riung, di sana terkenal dengan taman laut 17 pulau. Riung
sebenarnya nama suatu etnis di kabupaten Ngada yang didalamnya terdiri dari
beberapa kecamatan yaitu Kec. Riung, Kec. Wolomeze dan Ke. Riung Barat. Khusus untuk
Kec. Riung Barat ibu kotanya adalah Maronggela. Heheheh jadi aku berasal dari
Ibu kota kecamatan. Yah, rumahku di sana, aku memang orang Desa tapi aku tidak
minder kok. Aku bangga sekali dengan asal-usulku. Sebab orang yang melupakan
asa-usulnya tidak punya karakter.
Kita lanjut yah,, aku anak
bungsu dalam keluarga. Bapakku pendidikan terakhirnya SMA dan mama PGAK. Bapak
dulu sih kerjanya di Kantor Desa, tapi sudah lama berhenti, dan ingin berkebun
saja katanya supaya bebas. Kalau mama bombing anak-anak persiapan masuk SD,
setara TK. Bapak dan mama sangat menikmati pekerjaan mereka dan berhasil
menyekolahkan kami anak-anak serta membiayai kebutuhan harian. Karena aku
bungsu tentu aku punya kakak. Hehehe. Kakak
sulungku laki-laki saat ini sudah semester delapan jurusan Filsafat UNWIRA
Kupang. Maklumlah dia kan calon imam OCD jadi katanya semua calon imam tuh
wajib kuliah filsafat. Kami di rumah sering memanggil dengan nama sayangan yaitu
Imuk, tapi nama sesungguhnya adalah Sintus Bezy. Kakak sulungku ini yang paling
sayang aku. Semenjak dia masuk biara aku jarang bertemunya lagi. Baru bersama
lagi ketika aku datang ke Kupang, sebab kakaku sekarang ada di Kupang. Sedangkan
kakku yang kedua tidak mau melanjutkan pendidikannya, dia berhenti di kelas 2
SMA. Namanya Otuk, sekarang dia bantu bapak dan mama saja. Alasan dia tidak
sekolah bukan karena dia tidak mau, tapi aku kasian sama kakak keduaku ini, dia
sedang sakit, bukan sakit serius sih, cuman dia memutuskan untuk tidak mau
lanjut pendidikannya.
Sendangkan Aku, enam tahun
SD di Maronggela. SDK Warukia namanya, usai
lulus dari SD aku lanjut ke SMPK Fatima Warukia di Maronggela. SMA aku di
Maumere tinggal bersama “Mama Tua” kakak dari mamaku. SMAN 1 Maumere almamater
yang memebentuk diriku hingga kini. Setamat SMA sebenarnya aku sudah ikut test
di Undana, saat itu aku ambil jurusan Akuntansi, tapi tidak lulus. Hal inilah
yang membuat aku sangat steress berat. Mengapa aku tidak lulus?
xxxxxxx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar