Selasa, 14 Mei 2019

isi hati aku anak faperta


                                      

Yutta
Isi Hati Aku Anak Faperta
Oleh: Yutta Assunta

          Hay guys apa kabar…? Semoga sehat selalu yah. Aku pendatang baru rupanya di blog ini. Hehehe. Aku sih suka baca-baca inspirasi dari blog sintuzbezy.blogspot.com. soalnya banyak kata-kata yang menyentuh dalam tulisan-tulisannya, pas sekali untuk kita anak milenial ini.
Perkenalkan namaku Yutta. Oh yah, nama panjangnya sih Yutta Assunta, sebenarnya ada tambahan lagi yaitu Nderu. Tapi yang tertulis dalam ijasah dan surat permandiaku cuman Yutta Assunta, padahal aku ingin juga orang mengenal nama belakangku, sebab itu nama nenek yang diwariskan kepadaku. Aku berasal dari Pulau Flores, yang pasti negara Indonesia bukan WNA.  Flores tuh katanya berasal dari bahasa Portu artinya bunga, nah maka jangan heran kalau Pulau Flores sering disebut Nusa Bunga. Bukan tanpa alasan Orang Portu menamai pulauku Flores, sebab di sana memang banyak bunganya guys.
Hmm, jangan larut dengan Floresnya yah, lebih specifik Aku tepatnya dari Bajawa kota dingin itu. Tapi rumahku bukan di sana, sekitar 75 ke arah Selatan dari kota Bajawa, di sanalah rumahku berada. Teman-teman mungkin pernah mendengar suatu tempat yang namanya Riung. Aku berasala dari sana. Riung perbatasan langsung dengan Kabupaten Manggarai Timur. Kalau ada yang pernah ke Riung, di sana terkenal dengan taman laut 17 pulau. Riung sebenarnya nama suatu etnis di kabupaten Ngada yang didalamnya terdiri dari beberapa kecamatan yaitu Kec. Riung, Kec. Wolomeze dan Ke. Riung Barat. Khusus untuk Kec. Riung Barat ibu kotanya adalah Maronggela. Heheheh jadi aku berasal dari Ibu kota kecamatan. Yah, rumahku di sana, aku memang orang Desa tapi aku tidak minder kok. Aku bangga sekali dengan asal-usulku. Sebab orang yang melupakan asa-usulnya tidak punya karakter.
Kita lanjut yah,, aku anak bungsu dalam keluarga. Bapakku pendidikan terakhirnya SMA dan mama PGAK. Bapak dulu sih kerjanya di Kantor Desa, tapi sudah lama berhenti, dan ingin berkebun saja katanya supaya bebas. Kalau mama bombing anak-anak persiapan masuk SD, setara TK. Bapak dan mama sangat menikmati pekerjaan mereka dan berhasil menyekolahkan kami anak-anak serta membiayai kebutuhan harian. Karena aku bungsu tentu aku punya kakak.  Hehehe. Kakak sulungku laki-laki saat ini sudah semester delapan jurusan Filsafat UNWIRA Kupang. Maklumlah dia kan calon imam OCD jadi katanya semua calon imam tuh wajib kuliah filsafat. Kami di rumah sering memanggil dengan nama sayangan yaitu Imuk, tapi nama sesungguhnya adalah Sintus Bezy. Kakak sulungku ini yang paling sayang aku. Semenjak dia masuk biara aku jarang bertemunya lagi. Baru bersama lagi ketika aku datang ke Kupang, sebab kakaku sekarang ada di Kupang. Sedangkan kakku yang kedua tidak mau melanjutkan pendidikannya, dia berhenti di kelas 2 SMA. Namanya Otuk, sekarang dia bantu bapak dan mama saja. Alasan dia tidak sekolah bukan karena dia tidak mau, tapi aku kasian sama kakak keduaku ini, dia sedang sakit, bukan sakit serius sih, cuman dia memutuskan untuk tidak mau lanjut pendidikannya.
Sendangkan Aku, enam tahun SD di Maronggela. SDK Warukia namanya,  usai lulus dari SD aku lanjut ke SMPK Fatima Warukia di Maronggela. SMA aku di Maumere tinggal bersama “Mama Tua” kakak dari mamaku. SMAN 1 Maumere almamater yang memebentuk diriku hingga kini. Setamat SMA sebenarnya aku sudah ikut test di Undana, saat itu aku ambil jurusan Akuntansi, tapi tidak lulus. Hal inilah yang membuat aku sangat steress berat. Mengapa aku tidak lulus?
xxxxxxx


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...