Senin, 10 Desember 2018

Ultah Yutta


yutta
Di hari bAhAGia ku…

          Yah… yah… aku ingat tanggal itu. Hari yang paling mencemaskan sepanjang perayaan ulang tahunku. 12-12-12. Tanggal dua belas, bulan dua belas, tahun duaribu dua belas. Saat itu aku baru berumur 14 tahun, setahun kemudian baru bisa dikatakasn gadis. Sebab sesuai tradisi, menjadi gadis dimulai umur 15 tahun. Tetapi memang malam itu, malam penuh misteri, teka-teki ramalan akan terbukti, apakah benar atau tidak. Aku takut, mama takut, bapa takut, semua orang takut…. Sesuai ramalan, tepat jam 12 malam langit akan guncang, bumi bergetar, bintang, bintang bertaburan, dan hari kiamat dimulai…
          Aku,, selalu takut dengan hari kiamat, kata orang, “pada hari murka itu, dunia dihancurkan. Jadi abu oleh api, bagai nabi katakan. Gemetarlah manusia, bila menghadap hakimnya, segala perbuatan, akan ada balasan”.  Banyak film di bioskop-bioskop selama ini yang mengisahkan tentang kiamat 2012, banyak, dan itu terjadi tepat pada ULTAHKU. “Tuhan adilkah Engkau? Mengapa dunia harus kiamat sekarang? Aku baru merayakan Ultahku ke-14. Tuhan aku masih mau hidup 1000 tahun lagi, tundalah sedikit, sebab masih banyak hal yang ingin aku kerjakan dalam hidup ini, tuhan mengapa harus hari ini dunia kiamat. Untuk apa Kau ciptakan aku Tuhan, apakah hanya untuk menyaksikan bagaiamana kekejamanMu, bagamana Engkau menungkir balik dunia….? Tidak….!.....!,,
          Jarum panjang tepat pada angka 12, hari ini jam 12, tanggal, 12, bulan 12, tahun 2012… DUNIA TIDAK KIAMAT…. Memang malam itu sempat gerimis, tetapi tidak ada tanda-tanda dunia kiamat seperti  yang difilm-film itu. Aku menjatuhkan air mata, sykurku bahwa Tuhan mendengarkan doaku, … bahwa Tuhan masih member kesempatan bagiku untuk mengarungi bentangan lautan kehidupan ini, walau aku  tidak tahu baik atau buruk, senang atau sedih, gembira atau tersiksa.
          Kini… trauma dunia kiamat memang masih membekas, but, for me, no more fear. Tanggal 12, bulan 12, tahun 98 tetap menjadi hari yang special, hari jadiku, aku antusias manyambutnya, bukan kecemasan lagi. Kini, aku tak perduli lagi dengan ramalan dunia kiamat. Kiamatnya dunia adalah kehendak Tuhan bukan ramalan para ahli nujum. Hehehe,,, aku percaya akan kesempurnaan Tuhan.
          Setiap menjelang ultahku, aku selalu bertanya-tanya, kenapa aku harus lahir pada tanggal 12, bulan 12, tahun 1998??? Mengapa aku harus diberi nama Yutta Assunta?////?? Angka  12 adalah angka sempurna untuk orang Israel, karena anak-anak Yakub terdiri dari 12 orang yang berkembang menjadi 12 suku Israel hingga, hari ini. Yesus memanggil murid 12 orang. Apakah ini menandakan bahwa aku orang yang sempurna? Entahlah…
Pada sisi lain, hitungan satu hari terdiri dari 24 jam, yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam. Mungkinkah ini menandakan  bahwa sepanjang hari aku harus tetap menjadi orang yang sempurna… entahlah. Semua tergantung aku mau memaknainya seperti apa… hahahaha,, yah, yah, tanggl 12 adalah tanggal di tengah bulan, satu bulan terdiri dari 30 hari dan hari ke-12 berada di tengah-tengah. Mungkinkah ini tanda keseimbangan, tidak menjadi terlalu mudah, dan tidak terlalu menjadi sangat tua. Hehehe.
          Dalam kalenderium gereja, memang bulan 12/Desember adalah bulan terakhir, menutupi satu bentangan tahun. Bulan desember adalah bulan lahirnya Yesus, tanggal lahirku dekat sekali dengan tanggal lahir Yesus. Semua semakin jelas bahwa aku memang orang yang sangat dekat dengan Yesus, ulang tahun saja berdekatan. Hehehe.
Tahun lahirku 1998, saat itu Indonesia sedang dalam masa transisi, dari era Orde Baru, menuju era Revormasi, dari masa diktatoriat Soeharto,beralih ke masa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Apa makna semua ini/>>/? Aku bukan terlahir di masa dictator Soeharto, tetapi pada era yang penuh kebebasan, dimana hak-hak asasi dihargai, kebebasan berpendapat dijunjung tinggi,, jangan-jangan aku nanti menjadi pejuang kemanusiaan, entahlah….
Hehe, menutup refleksiku ini, satu hal yang ingin aku ucapkan, terimakasih, hidup, terima kasih waktu, terima kasih Tuhan, Kau hadirkan diriku melalui kedua orang tuaku, kau hadiahkanku 2 saudara yang baik, dan Kau berikan sahabat-sahabat yang luar biasa. Tak ada yang istimewa selain Terima Kasih Cinta
Penfui, 12/12/18
Oleh, Sintuz Bezy

Glory, Yutta, K ", Elvy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...