Kamis, 03 Desember 2020

Bajawa

 

Ngoronale Astyn

Astyn. Aku pertama kali mengenalnya di Bogenga Bajawa. Saat aku menjalani masa novisiat di tempat itu. Bajawa terkenal sebagai kota dingin, berada di ketinggian ribuan kaki dari permukaan laut. Suhu dingin mempengaruhi kultur Bajawa. Dialeg mereka sangat kasar. Perkampungan yang berbentuk melingkar dan watak orang-orangnya yang kelihatan keras. Namun siapa yang tahu bahwa Bajawa tempat gadis-gadis manis berada? Yah, aku mengenal seorang gadis Bajawa kali ini begitu special.

Astyn, orang menyapanya dengan nama ini. Saya mengenalnya dengan nama Astyn Meo, nama yang khas orang Bajawa. Beberapa dari kami frater novis memiliki kebiasaan yang sulit saya katakan apa? Kami berlomba-lomba untuk pacaran, sebab bagi kami pacaran itu tanda bahwa kami benar-benar laki-laki pemberani.  Sebagian dari kami sebenarnya tidak terlalu peduli dengan apa yang namanya pacaran ini sebab mereka sudah mengenal diri mereka. Menjadi pastor berarti siap untuk tidak menikah, dan masa frater adalah latihan bagaimana mengatur jarak dengan lawan jenis dan membangun hubungan positif.

Aku adalah salah satu dari frater novis angkatan 2014/2015 yang terbius dengan gaya hidup  yang aneh ini. Aku tahu bahwa pacaran itu tidak boleh bagi seorang frater tetapi saya tetap pacaran sebab beberapa teman saya juga pacaran. Adapun teman-teman saya saat itu yang pacaran ialah Manto berpacarana dengan  si cewek Ngoronale seasal dengan Astyn. Teman yang lainnya juga memiliki pasangan namun jarak jauh. Sebut saja Johan pacaran dengan Nia, Ayub pacaran dengan Eca. Hahaha sorry teman-teman saya hanya menyusun kembali memori ini sebab saya ingat kalian semua. Tidak ada maksud apapun tetapi saya menulis apa adanya sejauh yang kuketahui dan alami.

Kami selalu mencari-cari kesempatan untuk bertemu dengan pasangan masing-masing. Aku baru benar-benar pacaran dengan Astyn setelah masa Novisiat saya selesai, yakni pada masa profess yang sedikit longgar daripada masa novisiat. Aku tahu bahwa Astyn memang pernah pacaran dengan kaka tingkat saya sebelumnya, namun kali ini Astyn tidak memiliki pacar dan itu adalah kesempatan yang bagus bagi saya. Prinsip saya ialah tidak merebut milik orang, aku akan pacaran dengan orang yang benar-benar juga menyukaiku dan orang tersebut tidak memiliki pasangan lain selainku. Astyn memang lagi jomblo entah mengapa.  Hahaha, aku memang suka dia, namun ruang ini membatasi kami berdua. Tetapi akan selalu ada jalan yang tepat untuk apa yang namanya cinta. Kami saat itu tidak diijinkan memiliki HP pribadi. Satu saja andalan agar bisa berhubungan dengan Astyn adalah melalui surat. Akupun melakukan hal itu, kurangkaikan kata-kata cintaku pada secarik kertas dan akan diberikan kepada Astyn melalui temannya. Hahaha nasib ewww.. astyn ternyata membalas salamku dan itu menjadi tanda yang baik, hubungan kami akan berjalan baik dan lancar.

Saat itu Pater Remi adalah magister kami, dan diakon Flory bertugas di biara novisiat sedangkan superior kami adalah Pater John/Flafi. Fr Top saat itu adalah fr Agus. Kami hidup seperti biasa selayaknya formator dan formandi. Astyn adalah salah satu anggota OMK (orang muda karmel) mereka sangt akativ mengikuti kegiatan-kegiatan di baiara OCD Bogenga. Hingga suatu kesempatan kami menuju ke tempat yang bernama Late di sana kami akan menanam pagar keliling sebab tempat itu adalah lahan baru milik OCD yang dihibahkan atau mungkin dibeli dari masyarakat setempat. Kesempatan inilah menjadi saat yang tepat bagiku untuk PDKT dengan Astyn. Astyn dan teman-teman OMK lainya ikut bersama kami ke tempat yang bernama Late ini.

Dalam setiap kesempatan kami selalu menyendiri dari teman-teman lain. Aku memang merasa begitu gugup dan takut diketahui oleh pater magisterku. Namun aku membawa diri biasa saja, aku menanyakan Astyn tentang sekolahnya dan apakah ada pacar lain. Astyn meresponku dengan hangat, hal ini memberikan saya harapan, dalam situasi yang begitu sempit itu saya berusaha agar bisa dekatan dengan Astyn. Hubungan kami nerjalan baik walau tidak bisa dikatakan pacaran yang sesungguhnya denga standar pacaran biasa tetapi bagiku saat itu adalah pacaran.  Teman-teman seangnkatanku mengetahui bahwa aku memang memiliki hubungan special dengan Astyn tetapi mereka merahasiakan dari pater magister.

Suatu hari Minggu pagi. Perayaan ekaristi kali itu dipimpin oleh Pater Remi, dan usai misa seperti biasa itu adalah waktu bagi para frater untuk rekreasi hingga jam 12 siang. Setiap Minggu setelah misa juga adalah kesempatan bagi OMK untuk melakukan kegiatan mereka yang bertempat di biara.  Astyn sangat aktiv di kelompok OMK mereka. Dia keliatan sebagai senior di kelompok OMK tersebut. Saya suka saja kepada Astyn sebab orangnya sangat pendiam tetapi lebih dari itu dia cantik dan menarik. Astyn yang berkulit putih ini dihiasi senyuman yang sangat menarik, saya yakin siapa saja bisa terpesona dengan sekali menatapnya. 

Ahaha, sebelum ke cerita inti, sebenarnya aku pernah beberapa kali bertemu Astyn. Aku ingat hari itu aku meminjam HP milik teman saya Damian. Beliau baru saja keluar dari frater untuk  beberapa alasan, soreh itu dia datang ke biara dan aku meminjam HPnya. Melalui sms singkat aku meminta Astyn datang ke biara sebab aku tidak mungkin bisa keluar dari biara. Satu-satunya jalan adalah memintanya datang. Kami janjian untuk bertemu di depan kapela novisiat. Astyn datang sesuai dengan harapan dan janjinya. Aku begitu kaget ternyata Ia membawa saudaranya yang seumuran dengannya. Aku tidak ingat mereka menggunakan motor apa, tapi Ia memang datang bersama saudaranya. Ketika tiba aku langsung menarik tangannya dan mengajaknya masuk ke dalam kapela sebab aku gugup saja dengan saudaranya. Iapun menurutiku, kami ngobrol di dalam Kapela. Oh Tuhan maafkan aku, Astyn kelihatan begitu gugup entah apa yang dibayangkannya. “aku suka kamu Astyn”, hahaha raut wajahnya beruba seketika menjadi merah, ia kaget dan tidak tahu mau bilang apa, tapi dia terima ungkapan perasaan saya.

bersambung..........

Maronggela, 07/05/2020

Kamar Fr Top biara Aspiran OCD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...