Asal usul Maronggela
Maronggela adalah nama sebuah kampung sekitar 75 km ke arah barat dari kota Bajawa. sebelum menjadi satu kecamatan sendiri dengan Maronggela sebagai ibu kotanya, adalah bagian dari kecamatan Riung. karena mekar penduduk dan transmigrasi lokal maka, maronggela layak menjadi satu kecamatan terlepas dari Riung. kecamatan itu adalah Riung Barat.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Maronggela secara etimologis adalah berasal dari nama seorang pemburu. Konon, sebelum masyarakat mengenal sistem agrikultural atau bertani/bercock tanam, orang-orang purba masih hidup berkelompok-kelompok dan nomaden. dengan sistem nomaden berarti jelas bahwa tidak ada kemungkinan untuk bercocok tanam. Nah, kelompok-kelompok ini dalam menyambung hidupnya butuh makanan, dengan cara memperolehnya melalui berburu. Berburu adalah suatu kegiatan dari sekelompok orang yang masih hidup bernomaden untuk mendapatkan binatang buruan sebagai makanan untuk menyambung hidup kelompok tersebut.
Dominasi patriarkal sudah terjadi saat ini, dan itu juga ada dalam masyarakat Warukia (Maronggela lama). dominasi ptriarkal yang dimaksud yaitu pembagian kerja, bahwa laki-laki yang bertugas untuk berburu dan perempuan meramu. Tradisi berburu di kampung Warukia ini masih berkembang sampai saat ini.
adalah dua orang berkawan dari Warukia, bernama Nggela dan Lasa. Setiap hari mereka selalu menuju lembah yaitu daerah Wate, Nampe, Ria, Namut untuk berburu. mereka meninggalkan Warukia petang hari dan akan kembali keesokan harinya. Nggela dan Lasa juga selalu membawa anjing pemburu, kuda, tombak dan bekal untuk makanan. namun dalam melakukan berburu, dan demi mendapat hasil yang banyak mereka berdua tidak harus selalu bersama. Mereka berpisah. dan karena kecapaian biaanya mereka singgal sementara atau istirahat di tempat yang nyaman demi menarik napas sebentar atau makan bekal dan persiapan untuk kembali ke Warukia. Nggela selalu beristirahat di sautu pohon di lembah dari Poso. pohon itu sangat strategis untuk beristirahat, dan setiap hari Nggela selalu istirahat di tempat itu. Seperti juga Lasa yang beristirahat di tempat yang berbeda dengan Ngggela yaitu di daerah yang sekarang disebut Marolasa.... Nah karena tempat itu dikenal dengan tempat istirahatnya Nggela. maka disebut Maronggela, yang berasal dari kata Maro (tempat istirahat), dan Nggela (nama Nggela). sampai saat ini tempat itu sudah menjadi satu kampung dan tempat itu dikenal dengan nama Maronggela..
Penulis : Sintus Bezy putra Maronggela.
Jika belum sempurna, tolong dikoreksi.
BalasHapus