“Mulanya Biasa Saja…!”
Hmmm sepenggal syair yang aku
lupa siapa pengumandangnya? Jika tidak salah, sambungannya ialah “akhirnya datang juga”. Ini suatu gambaran
tentang harapan yang terpenuhi. Doa yang terkabul, serta cita-cita yang
tergapai. Dalam waktu dan ruang yang sangat biasa (ordinary), tak tersangka
tercuatlah impian. Orang –orang yang kita cari itu sebenarnya ada sangat dekat
dengan kita. Sangat biasa dan sulit dipahami. Hanya orang yang terlibat dalam
rasa, mereka bisa menyadari kehadiran pasangannya. Siapa sebenarnya yang benar-benar sedang
mengintainya dalam diam, bukan untuk menghabisi tetapi untuk menatap dan
berharap menetap.
Mengapa banyak
yang menghabiskan waktu berdoa agar suatu saat bisa berjumpa dengan pangeran
tampan, atau putri jelita? Apa artinya jika doa itu tidak pernah terkabul? Lalu
ia menyimpulkan bahwa pangeran tampan atau putri jelita itu memang hanyalah bayang-bayang
abstrak yang tidak pernah nyata. Hmmmm, aku berkata tidak! Pangeran dambaan
anda itu ada, putri yang menemani mimpi malammu itu ada. Kamu lalu ingin aku
tunjukan siapa dia, dan di mana dia saat
ini? Supaya kamu percaya bahwa mukjizat itu nyata.
Kita mungkin
terlalu merendahkan diri seolah-olah tidak ada yang sedang memperhatikan kita,
seolah tidak ada yang suka terhadap diri kita. Pikiran ini harus diperbaiki? Diri
kita sangat berharga, jangan pernah menjeneralisir suatu hal, ketika anda
ditolak oleh orang yang anda cintai, lalu mengatakan bahwa semua gadis
lain pasti menolakmu. Jangan putus asah
ketika pangeran idealmu tidak akan pernah datang. Ia ada, tinggal kesadaran
kita memalihat, memahami, merasa dan menerima.
Banyak sekali
orang yang sangat memeperhatikan kita dan mengagumi diri kita. Tentu tidak
semua orang berani mengungkapkannya, dengan berbagai alasan yang mereka
ciptakan. Namun ada beberapa orang pasti berani ungkapakan hal itu, keitika dia
terpikat rasa terhadap anda dan dia ungkapkan hal tersebut. Apakah pangeran itu
tida ada? Inilah pangeran tampan yang dimohonkan Tuhan olehmu. Sebab pangeran
tampan ialah dia yang bisa menemukan sisi indah darimu di saat kamu tidak
menyadari bahwa kamu indah….! Masikah anda harus menolak..? jangan pernah
menolaknya dengan alasan apaupun, itu akan meninggalkan luka, dirimu dan
dirinya. Anda merasa bersalah karena tidak menghargai dirinya, dan diapun
merasa sakit hatinya karena tidak dihargai. Itu prinsip dasar dari relasi awal.
Rasa itu adalah
suatu olahan yang panjang. Cinta bukan terjadi seketika, ia butuh banyak
pengorbanan, waktu, tenaga perhatian. Jangan pernah memutuskan bahwa yang ini
cintanya tulus sedangkan yang lain tidak, sebelum anda memulai suatu
persahbatan. Sahabat itu lebih penting daripada cinta. Sulit mendapakan cinta
sejati, tetapi sahabat harus tetap dibangun. Terimalah ungkapan rasa dari
pasangan anda walau mungkin belum menyentuhmu. Dalam perjalanan waktu, hubungan
akan semakin jelas, mana yang tulus, dan mana yang tidak. Mana yang sejati dan
mana yang palsu.
Mulanya mungkin
biasa saja, tetapi akhirnya akan datang juga pemahaman tentang cinta. Dalam
perjalanan memang ada kecewa, terkhianati dipuja, dimanja. Semua itu hanyalah
dialektika cinta, kita yang memegang kendali hubungan, anda yang memutuskan
untuk berbahagia atau tidak.? Pasangan anda hanya megafirmasinya.
Hmmm, inilah
goresan singkat jika seseorang terjebak dalam rasa. Dia tak peduli dengan
statusnya, dengan usianya, dengan ruang dan waktu. Rasa itu melampau semuanya,
menembusi tembok-tembok pembatas. Sekat-sekat
pemisah, dan perjuangan panjang akan terus dilalui. Hingga kapan saat ketika
anda setelah merasakannya dan memutuskan bahwa inilah cinta sejati. Sebab rasa
itu harus dihargai karena ia adalah bagian dari manusia, selain ratio dan
kehendak, rasa juga sangat menetukan seperti apa orang tersebut nanntinya.
“Penfui,Senin
28/1/19”
Sintus
Bezy
Woww... Krennn bangettt kak.. 😱
BalasHapusterima kasih yah
Hapus