Bhudisme
Bhudisme agama atau apa? Mereka tidak pusing dengan iut
semua sebab dasar pikiran mereka memang mengaarkan demikian.
1.
Founding father :
a. Sidharta
Gautama ada yang menyebutnya nabi, bukan nama tapi mengrah ke tempat. (cari
riwayat hidupnya).
b. Budha
mengalami pencerahan di bawah pohon Bodhi (pohon ara).
2.
Hindu Revolusioner
a. Melanjutkan
ajaran hinduisme
b. -Menolak
otoritas teks-teks Vedha. (Veddha=petunjuk), yang lebih penting bagi Budha
adalah perjalanannya. Tidak terlalu penting selalu ke KS tapi alami langsung.
-Menolak system kasta. Setiap orang
memiliki kesempatan untuk naik kasta, siappun dia sama.
-politeisme hindu. Mereka menolak terlalu
bayak Tuhan.
-menolak eksklusivisme para pendeta.
c.
Bodhi darma (pendeta talmo) yang menurunkan cikal bakal bela diri. melahirkkan zen atau chan.
3. Shidarta Gautama
a. orangnya lembut, bahkan tidak tega melihat walau
membuuh binatang. Ayahnya tidak pernah membiarkan anaknya keluar dari istana. 19
tahun
b. empat momen yang mebuat hatinya bergetar saat dia
keluar
1. bertemu orang tua (manusia kayak saya, masa ada orang
begitu. Masa begitu. Apakah setiao orang akan tua? Sedahsyat apapun kita pasti
tua juga. Berarti hidup ini tidak enak.
2. bertemu orang sakit yang sampai jatuh di atas
kotorannya sendiri. Setiap orang sangat mungkin sakit.
3. lihat orang mati, kok bisa yah orang mati? Berarti
hidup ini. Ada tiga hal yang pasti (pasti akan tua, sakit, mati). Ap yang enaknya hidup ini?
4. pertapa. Orang ini kelihatannya sangat damai, tidak
pernah ragu akan hari esok, akan apapun. Sidaharta Gautama akhirnya
meninggalkan kekayaanya dan istananya dan pergi meninggalkan semuanya.jika
orang serius maka kita akan sadar bahwa kita ini, tidak kuat, kekal.
c. sidahrta belajar dari beberapa guru, guru pertama
elajar meditasi dan bersatu dengan Brahman, (menginkari kenyataan tapi tidak
manusiawi), guru kedua udarat (belajar bakti, yoga (ibadatnya), tapi tidak
menghapuskan gelisahnya. Dia mejalani berbagai aturan religious bersama 6 orang
temannya, tapi ini tidak manusiawi. Dia dapat pencerahan di bawah. Budha (yang
tercerahkan, siapapun yang tercerahkan hidupnya disebut Budha).
Bagi
budhisme, semua jalan bisa mencerahkan baik melalui kerja, tertawa, yang
penting menyenagkan orang dan anda sampai pada level penceerahan.
·
Empat kebenaran mulia : 1.
Dhuka (hakekat hidup kita sebenarnya susah, penderitaan biasa,
penderitaan perubahan, penderitaan samkara dhuka, kesadaran sebagai manusia
sebab dengannya saya sadar bahwa saya akan mati sengsara, kecewa dan lain-lain.
Maka sadari ini dulu, jika tidak anda sadari maka anda tidak siap untuk
menjalaninya. Maka sebabnya adalah manusia berhasrat dan manusia bodoh (kalau
tahu bahwa hidupmu demikin tapi masi mau berhasrat maka kamu akan susah). 2.
Samudaya (bodoh dan hasrat), 3. Nirvana ketika anda bebas dari
segala macam dhuka, hapus ketidaktahuan, hapus semua hasrat, terima semua
dhuka. Kondisi tidak terjelaskan tapi. Sama dengan surge dalam kepalamu.
Nirvana kamu sudah bebas dari segala sesuatu.
·
Jalan mulia berunsur delapan. Mangga. Delapan jalan menuju
pencerahan, inilah yang didapatkan dari pencerahan Budha. Membebaskan anda dari
samsara, dhuka dan lain-lain.
Kebijaksanaan: 1. Pengertian yang benar, 2. Pikiran
yang benar. Moralitas : 3. Bicara
benar, 4. Perbuatan benar, 5. Pencaharian benar. Konsentrasi : 6.daya upaya benar, 7. Perhatian benar, 8.konsentrasi
benar.
·
Pengertian Benar: a.Empat kebenaran mulia, b. tiga corak kehidupan, c. hukum sebab
akibat, d. hukum kama
·
Pikiran Benar : a. Nehama yakni visi bukan
tehniknya. Pikir jangan egois, enak sendiri, menang sendiri, benar sendiri. B.
Apyada yakni berpikir dengan cinta kasih, itikad baik, lemah lembut, tidak
karena benci, etikat jahat dan menang sendiri. C. Ahimsa, yakni anti kekerasan.
Secanggih apapun pikiranmu kalau tidak benar atau keluar dari kelmbutan maka
sama saja. Budha kebencia lawanya harus cinta. Mahatma Gandhi (mengikuti ajaran
ini).
·
Ucapan Benar: a. beralasan, ada dasarnya,
b. berfaedah ada manfaatnya, c. ontime kapan harus dibicarakan. Tambahan 3 lapis law (gossip) Sokrates a. kamu
yakin tidak dgn apa yg dibicaakan, b. kamu bicara baik tidak, c. ada gunanya
tidak yah? Kalaw gitu tidak usah bicara deh.
·
12 mata rantai sebab akibat. Jika ingin
lepas dari dhuka samsara.
1. Kebodohan
= selalu salah dan keliru bahkan keliru memahami kehidupan serta beragai ilmu
pengetahuan dan persepsi, semua panca indara dan pikiran yang berkontak dengan
dunia luar maka semua serba keliru.
2. Kegiatan
3. Kesadaran
4. Batin
dan jasmani
5. Enam
landasan indria
6. Sentuhan
atau kontak
7. Sensasi/perasaan
8. Keninginan/nafsu
9. Keterikatan
10. Penjelmaan
11. Kelahiran
12. Lapuk
dan kematian.
·
Tiga corak kehidupan : mempengaruhi
Sopheaur dan niztche
a. Tidak
kekal. Anata tersamarkan dalam kesinambungan. Kita anggap yang ilusi itu nyata.
b. Menderita,
tersamar dalam perubahan. Kita bikin ilusi mengalahkan yang hakiki.
c. Tidak
punya inti. Semu adalah hasi perbuatan kita. Kita samarkan dengan konsep,
ajaran dan lain-lain.
Berpengaruh bagi Heidegger.
·
Komposisi manusia (panca ganda)
a. Rupa
bentuk tubuh jasmani
b. Kesadaran
c. Pencerapan
d. Pikiran
e. Perasaan
Kelima ini bisa dibagi menjadi dua yakni
jasmani (rupa) dan batin (nama).
·
Annatha salah satu ajaran Budha yang
mengajarkan akan ketiadaaan aku atau ego atau diri yang abadi. Segala sesuatu
yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi.
·
Tuhan tidak bisa dijelaskan, sebab kalau
dijelaskan maka kita akan terjebak dalam konsep-konsep. Teologi Budha bahwa
·
Ehipasiko filosofi ini mengatakan
buktikanlah dan alami sendiri (datang dan lihatlah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar