Kamis, 21 Oktober 2021

Bhudisme

 

Bhudisme

            Bhudisme agama atau apa? Mereka tidak pusing dengan iut semua sebab dasar pikiran mereka memang mengaarkan demikian.

1.      Founding father :

a.       Sidharta Gautama ada yang menyebutnya nabi, bukan nama tapi mengrah ke tempat. (cari riwayat hidupnya).

b.      Budha mengalami pencerahan di bawah pohon Bodhi (pohon ara).

2.      Hindu Revolusioner

a.       Melanjutkan ajaran hinduisme

b.      -Menolak otoritas teks-teks Vedha. (Veddha=petunjuk), yang lebih penting bagi Budha adalah perjalanannya. Tidak terlalu penting selalu ke KS tapi alami langsung.

-Menolak system kasta. Setiap orang memiliki kesempatan untuk naik kasta, siappun dia sama.

-politeisme hindu. Mereka menolak terlalu bayak Tuhan.

-menolak eksklusivisme para pendeta.

c. Bodhi darma (pendeta talmo) yang menurunkan cikal bakal bela diri.  melahirkkan zen atau chan.

       3. Shidarta Gautama

            a. orangnya lembut, bahkan tidak tega melihat walau membuuh binatang. Ayahnya tidak pernah membiarkan anaknya keluar dari istana. 19 tahun

            b. empat momen yang mebuat hatinya bergetar saat dia keluar

            1. bertemu orang tua (manusia kayak saya, masa ada orang begitu. Masa begitu. Apakah setiao orang akan tua? Sedahsyat apapun kita pasti tua juga. Berarti hidup ini tidak enak.

            2. bertemu orang sakit yang sampai jatuh di atas kotorannya sendiri. Setiap orang sangat mungkin sakit.

            3. lihat orang mati, kok bisa yah orang mati? Berarti hidup ini. Ada tiga hal yang pasti (pasti akan tua, sakit, mati).  Ap yang enaknya hidup ini?

            4. pertapa. Orang ini kelihatannya sangat damai, tidak pernah ragu akan hari esok, akan apapun. Sidaharta Gautama akhirnya meninggalkan kekayaanya dan istananya dan pergi meninggalkan semuanya.jika orang serius maka kita akan sadar bahwa kita ini, tidak kuat, kekal.

            c. sidahrta belajar dari beberapa guru, guru pertama elajar meditasi dan bersatu dengan Brahman, (menginkari kenyataan tapi tidak manusiawi), guru kedua udarat (belajar bakti, yoga (ibadatnya), tapi tidak menghapuskan gelisahnya. Dia mejalani berbagai aturan religious bersama 6 orang temannya, tapi ini tidak manusiawi. Dia dapat pencerahan di bawah. Budha (yang tercerahkan, siapapun yang tercerahkan hidupnya disebut Budha).

 

Bagi budhisme, semua jalan bisa mencerahkan baik melalui kerja, tertawa, yang penting menyenagkan orang dan anda sampai pada level penceerahan.

·         Empat kebenaran mulia : 1. Dhuka (hakekat hidup kita sebenarnya susah, penderitaan biasa, penderitaan perubahan, penderitaan samkara dhuka, kesadaran sebagai manusia sebab dengannya saya sadar bahwa saya akan mati sengsara, kecewa dan lain-lain. Maka sadari ini dulu, jika tidak anda sadari maka anda tidak siap untuk menjalaninya. Maka sebabnya adalah manusia berhasrat dan manusia bodoh (kalau tahu bahwa hidupmu demikin tapi masi mau berhasrat maka kamu akan susah). 2. Samudaya (bodoh dan hasrat), 3. Nirvana ketika anda bebas dari segala macam dhuka, hapus ketidaktahuan, hapus semua hasrat, terima semua dhuka. Kondisi tidak terjelaskan tapi. Sama dengan surge dalam kepalamu. Nirvana kamu sudah bebas dari segala sesuatu.

·         Jalan mulia berunsur delapan. Mangga. Delapan jalan menuju pencerahan, inilah yang didapatkan dari pencerahan Budha. Membebaskan anda dari samsara, dhuka dan lain-lain.

Kebijaksanaan: 1. Pengertian yang benar, 2. Pikiran yang benar. Moralitas : 3. Bicara benar, 4. Perbuatan benar, 5. Pencaharian benar. Konsentrasi : 6.daya upaya benar, 7. Perhatian benar, 8.konsentrasi benar.

·         Pengertian Benar: a.Empat kebenaran mulia, b. tiga corak kehidupan, c. hukum sebab akibat, d. hukum kama

·         Pikiran Benar : a. Nehama yakni visi bukan tehniknya. Pikir jangan egois, enak sendiri, menang sendiri, benar sendiri. B. Apyada yakni berpikir dengan cinta kasih, itikad baik, lemah lembut, tidak karena benci, etikat jahat dan menang sendiri. C. Ahimsa, yakni anti kekerasan. Secanggih apapun pikiranmu kalau tidak benar atau keluar dari kelmbutan maka sama saja. Budha kebencia lawanya harus cinta. Mahatma Gandhi (mengikuti ajaran ini).

·         Ucapan Benar: a. beralasan, ada dasarnya, b. berfaedah ada manfaatnya, c. ontime kapan harus dibicarakan.  Tambahan 3 lapis law (gossip) Sokrates a. kamu yakin tidak dgn apa yg dibicaakan, b. kamu bicara baik tidak, c. ada gunanya tidak yah? Kalaw gitu tidak usah bicara deh. 

·         12 mata rantai sebab akibat. Jika ingin lepas dari dhuka samsara.

1.      Kebodohan = selalu salah dan keliru bahkan keliru memahami kehidupan serta beragai ilmu pengetahuan dan persepsi, semua panca indara dan pikiran yang berkontak dengan dunia luar maka semua serba keliru.

2.      Kegiatan

3.      Kesadaran

4.      Batin dan jasmani

5.      Enam landasan indria

6.      Sentuhan atau kontak

7.      Sensasi/perasaan

8.      Keninginan/nafsu

9.      Keterikatan

10.  Penjelmaan

11.  Kelahiran

12.  Lapuk dan kematian.

·         Tiga corak kehidupan : mempengaruhi Sopheaur dan niztche

a.       Tidak kekal. Anata tersamarkan dalam kesinambungan. Kita anggap yang ilusi itu nyata.

b.      Menderita, tersamar dalam perubahan. Kita bikin ilusi mengalahkan yang hakiki.

c.       Tidak punya inti. Semu adalah hasi perbuatan kita. Kita samarkan dengan konsep, ajaran dan lain-lain.

Berpengaruh bagi Heidegger.

·         Komposisi manusia (panca ganda)

a.       Rupa bentuk tubuh jasmani

b.      Kesadaran

c.       Pencerapan

d.      Pikiran

e.       Perasaan

Kelima ini bisa dibagi menjadi dua yakni jasmani (rupa) dan batin (nama).

 

·         Annatha salah satu ajaran Budha yang mengajarkan akan ketiadaaan aku atau ego atau diri yang abadi. Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi.

·         Tuhan tidak bisa dijelaskan, sebab kalau dijelaskan maka kita akan terjebak dalam konsep-konsep. Teologi Budha bahwa

·         Ehipasiko filosofi ini mengatakan buktikanlah dan alami sendiri (datang dan lihatlah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...