Kamis, 21 Oktober 2021

Stoikisme

 

Stoikisme

Ø  Stoikisme (Stoa) = Yunani artinya teras.

Ø  Gagasan kaum stoa sangat dekat dengan ajaran agama yang dikutip oleh kekristenan.  Logikanya gaya stoic.

Ø  Filsafat yang paling panjag umurnya (abad 3 sm- abad 3 m)

Ø  Fase awal Zeno filsuf, tengan epiktetus budak, akhir m. auralius raja.

Ø  Zeno dari Elea beda dgn Zeno dari citium (guurunya sinitisme).

Ø  Gagasan sokrates

Ø  Fatalistic alam semesea sudah ada, matinya milih sendiri, keluar setelah mengajar, jatuh dan mati.

Ø  Epiktetus Budak dibebeaskan jadi filsuf

Ø  Seneca dihkum oleh Nero (disuruh iris sendiri nadi).

Ø  Stoic era

Ø  Asumsi : alam semesta dengan pola tertentu/ prinsip2 tertentu logos. Kalian jadi manusia itu sudah diaturkan (grand alam semseta).ada logos, polanya, desainya. Gelas dibuat dgn bayangan bahwa manusia yg akan menggunakan. Ada logos atau tujuan dibalik segala sesuatu. Alam semseta diciptakan alah dgn demikian. (natura law) itulah hukum alam.

Pahami polanya, pola alam semesta. Alam semesta ada logosnya Tuhan = pikiran ttg panataisme = ada kandungan Tuhan. Divine reason (hukum alam) dan itu pasti. Sehingga semua tinggal ikut hukum dan pola ini (fatalistk)

Ø  Semua harus menjalani perannya masing-masing agar hukum alam semseta ini berjalan. Manusia menjalani sebgai manusia, jika tidak maka grand desine akan kacau. Harmonis semua harus berperan sesuai fungsinya masing-masing.

Ø  Manusia bagian dari alam yg punya reason atau nalar, akal. Fungsi berpikir (mekanisme), binatang yagn bernalar (aritoteles). Tapi manusia adaah bagian dari alam semesta.

Ø  2 tugaas manusia ; a. memposisikan dirinya selaras dgn alam semesta, b. menjaga kesimbangan agar alam berjalan sesuai dengan perannya masing-masing. (harmoni). Piker itu penting, filsafat latihan piker.

Ø  Manusi berpikir mandiri tapi bagian dari alam semesta, berpikir –bertindak- berpriaku sesuai dengan keselarasan alam sesmeta.

Ø  Agar selaras manusia harus berlakua a. haromis denga alam, terlalu banyak maka akan berbahaya.  Terlalu kekurangan. B. harmonis dengan pikiran, c. harmonis dengan Tuhan (sbb tuhan adalah pimiliknya). Harmoni (proorsional)

Ø  Yang diluar control kita tidak masuk hitungan. Kita bertanggun jawab jika berada dalam jangkauan kita. Tidak usah galau dengan yang diluar jangkauan kita.

Ø  Baik harmonis, dalam kontrolmu, melakukan kebajikan.

Ø  Semua yang baik dan harmonis pasti melahirkan kekacaua atau kaos. Harmonis akan  lahir kalau kita melakukan hal-hal yan baik, (baik =1.harmoni, 2.dalam control, 3.kebajikan). Zeno

Ø  Harmoni akan kembali ke kita, kita mewujudkan harmoni dalma hal-hal yang kita bisa, jika tu bisa maka hidup akan baik atau damai dalam dirimu.

Ø  Markus aurelus > jangan debat ttg jadi orang baik, jadilah orang baik.

Ø  Jika sdah haominns pikiran dan tindakan maka kamu bahagian. Jika ingin harmonis lakuakn kabaikan dengan pakai akal sehat yang jernih. Jadilah orang  baik berpikir yang baik dan jernih.

Ø  Zeno jahat itu tidak ada, jika ada maka itu karena akalnya tidak berjalan. Sebab akal tau mana yang baik dan benar cuman tidak mempraktekan dalma kehidupan. Orang anti akal sehat (jahat). Bukan emosi (tidak obiektif). Emosi akal. Jamina bahwa kamu adlaah manusia adalah akalmu, maling tawran. Sebab itu adalah tidak berakal.

Ø  Zeno melawan pikiran jernih (1. Keinginan, 2. Ketakutan, 3. Kesenangan, 4. Rasa sakit (dihindari) maka kamu tidak jernih).

Ø  Senang tidak apa-apa, tapi harus tetap jaga dirimu, lestarikan, jika ada puaskan secukupnya, yang takut puaskan secukupnya. Sebab anda akan tidak menjadi dirimu sendiri.

Ø  Markus aurelius “ia yg hidup harmonis dengan dirinya denri damai, maka kamu akan damai dgn alam semseta), harmoislah dengan dirimu sendiri.

Ø  Zeno citium yg bisa bahagia adalah orang yang bijaksana. Orang yang bijaksana tidak ada yang sumpek, yang bikin kita galau adalah pikiran kita sendiri, tidak ada yang mengusik pikiran orang yang bijaksana.

Ø  Markus, tolaklah rasa sakit, rasa sakit itu akan hilang. (kuncinya adalah pikiran). Manusia adalah bahagia jika keinginannya tercapai, mkaa rancanglah sesuatu yang berada di luar jangkauanmu. Kamu tidak ada hubungan dengan saya, kita dunianya berbeda. Inginkan apa yang kamu control, jika ada yg terbersit katakana bahwa kamu tidak ada hubungannya dengan saya. Maka kmu akan tetap bahagia.

Ø  Bebas itu 1. inginkan sesuatu yang ada dalam kontrlmu, sebab jika diluar kontrolmu maka kamu akan jadi budak. Jangan inginkan yg diluar kekuasaanmu. Kamu tidak dosa kok. 2. Kita itu akal bisa bebas, tapi mewujudkan pikiranmu tidak bebas. Anda bisa bebas berpikir bisa jadi presiden, tapi mewujudkan akan sangat sulit. Maka aturlah keinginanmu. Sebab corak hidup fatalistk,

Ø  Teori apate (apatis), orang melakukan Sesutu tanpa pikir menghasilkan sesuatu. Tidak penting apa hasilnya, tapi prosesnya harus kita hargai. Usaha tidak menjadi jangkauan kita tapi kalau kita berusaha sekuat tenaga dalam bagian prosesmu. Berikan serratus persen atas proses  anda. Kiasan pemanah (apate). Lakukan sesuatu dalam kontromu semua semaksilmua. Baik buruk menyesal tidak menyesa tergantung berapa persen kita focus.

Ø  Dunia ini panggung sandiwara, kita adalah aktor yang diberikan peran tanpa kita memilih. Tugas kita adalah jangan membantah sutradara.  Epictetus.

Ø  Realistis: jangan berusaha agar segalanya terjadi seperti ygn kau inginkan, tapi inginkan segala yang bisa terjadi. (relistis). Lihatlah fakta sesuai dengan apa adanya.

Ø  Filsafat poitik, 1. kita bagian kecil dari mesin besar, dalam hidup bersama yang penting adalah harmoni. Uatamakan kehidupan bersama. 2. Harus ada aturan bersama yang mengikat kita semua, jangan berbeda. Carilah atura ygn seminim mungkin atas dasar semua orang. 3. Mereka percaya adalah hukum alam, maka kita pedomani, sebab hukum bikinan adalah temporal. (sadari bahwa kita adalha organisme, satu eror semua fungsi lain jadi tidak berguna). Utamakan kepentingan bersama.

Ø  Zeno : 1. Alam ini tertib, 2. Kekacauan berarti akan ada kebaikan yang lebih sempurna, 3.segala sesuatu telah ditentukan sebelumnya. 4.manusia itu bebas, dalam artinya sudah ditakdirkan tapi manusia bisa ditawarkan. 5.sesorang bisa mencaapai kebagiaan jika menerima segaa yang terjadi pasti yang terbaik.

Ø  Seneca: 1. Bukan hidup kita yang terlalu pendek, tapi kita yang sering menyia0nyiakan waktu. 2. Waktu pasti cukup untuk melakukan hal-hal yag luar biasa. 3. Org tdk akan mendapatkan hasil dari apa yang dilakukannya tanpa usaha, siapkan diri praktekan. 4.konsisten dengan targetmu (focus). Tetapkn target, ukur kekuatan, nikmati proses. 5. Melayani orang lain, diri kita berkembang, membantu orang lain, kamulah yang menguntungkan. Orang yg belajar sekaligus mengajar. Kerja sama dengan orang yg bisa membuatmu baik.

Ø  Epictetus: 1. Filsafat harus benar dan praktis. 2. Focus pada kamu bisa apa. 3. Pendapat kalau tidak dilakukan sama saja. Perspektif melahirkan kebiasaan. Kematian tidak bisa dihindari maka hiduplah dengan terhormat.

Ø  Marcus Aurelius: 1. Kamu tidak harus capai naik gunung untuk mengetahui dunia, masuklah ke dalam dirimu. 2. Terkenal hanya di lingkungamu. Megandalkan keterkenalanmu maka kamu akan cepat terkecewa.  3.perbaruia semangatmu. 4. Semakin kuat niat, semakin besar halangan. 5. Fleksibel atau adaptasi, 6.carilah model atau idolamu. 7.kamu mnemmukan hidup bahagia jika kalian membatasi keinginamu. 8.segala yg kita dengar adalah opini buka fakta, segala yg kita lihat adalah perspektif (sudut pandang) bukan kebenaran. 9. Semua kajian filsafat esensinya adalah kebahagiaan kita tidak tergantung di luar diri kita, tanpa harus memikirkan yg di luar diri kita. Ketidaktergantugan anda dgn yg di luar dirimu. 10.Jika ada yg org omong jeleks ttg dirimu, katakan sbb dia tdk tau dirimu secaa baik, sbb ada bnyak kejelekan yg lebih banyk dalam drimu. 11. Org tidak akan belajar kalau dia sudah tahu.  12. Apapun yg  kamu lakukan, lakukan yg terbia jgn pikir hasilnya sbb jika kamu melakukn yg terbaik, yg terbik juga lah hasilnya.

Thanks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...