Paul Recour
1903/4 meninggal 2005,
sempat ikut perang, ditahan di Jerman dan dipenjara. Ngajr di sorbone
Neoorientalisme=sesuatu
yg ama hanya dikemaskan secara baru.
Fenomenologi hermeneutic.
Fenomenologi hermenutik
Hermenuitik
ingin menugnkapakn makna di balik simbol. Manusia selalui sebagai simbolik.
Tugas hermenuitik menghilangkan misteri yang terdapat adlam simbol.
Representasi simbolik adalah kata-kata dan orang memahami tergantung
kecendrungannya dan kepalanya masing-masing. Setiap orang memahami sesuai
dengan pemahamanya.
Polisemi,
misalnya makna pohon. Pluralitas makna dimulai sejak kata2, setiap kata banyak
menyimpan pluralitas makna. Simblo,
heermenuitik, polisemi, teks (wacana). Asumsinya kenapa penting: a.pemahaman
manusia tidak seseerhana logika (tension= dua hal yang saling bertemu dan
ketegangan). Ketegangan selalu berada dalam hal ini. Ini yg membuat pemahamannya
menjadi unik. Karakter pertama hidup. dalam ketegangan biasanya lahir kehendak
(a. keputusan, b.gerak tubuh, c. persetujuan). . dari kehendak akan lahir aksi
berpikir, membaca
a.
Tension=kehendak=simbol2=pikiran.
b.
Hermenuitik kecurigaan (jangan-jangan) 1.
Karl Marks, 2. Freud, 3.Nietzche
c.
Hermenuitik
suspicious (kecurigaan) demistifikasi
1. Cara
memahami yg suspicious, a. curigailah dirimu sendiri (subyektif), b. curigailah
teks (lepaskan teks dari semua persepsi orang), obyektif.
2. Apa
itu teks (wacana yg puncaknya pada tulisan), wacana=bahasa sebagai peristiwa. Makna
dan even harus jelas. (teks diskursus), harus dicek dari sruktunya,. Penjelasan
dan pemahaman. Teks sifatnya otonom, siapapun baca teks dan menmaknainya untuk
sediri terlepas dari intervensi penulis. contoh menarik kursi (teks menarik
kursi otonom, tapi maknanya berbeda bagi yg merasa terjatuh ia akan marah, bagi
pelaku itu sekedar guyon. Hermenuitika resepsi. Bukan kita yang pergi ke teks
tapi teks yang tampil di depan kita dan kita menyerapi dengan tanggapan kita
masing-masing. Puncaknya teks dalam tulisan, sebab dalam tulisan akan terasa
teksnya. Fiks in witing
3. Wacana
a. ada faktanya, b.ada pelakunya dan pembacanya, c. variable= dan komunikasi,
d. ada simbol-simbol yang merujuk kepada realitas. Wacana asemuala adalah teks
dan … 1. Lokusi=informative, ilokusi=ada indakan, perlokusi=dan ada eefek.
4. Dekontekstualisasi=
lepaskan teks dari konteksnya (maksud pengarang, konteks penulisan, untuk siapa
ditulis teks tersebut), supaya kita tidak tetap tinggal di masa lalu. rekontekstualisasinya (menafsir
sesuai kepentingan kita saat ini). Dalam memahami sesuatu. Dekontekstualisai=
distansi =mengambil jarak, jangan dilibatkan oleh pengarangnya. Supaya lahir
makna baru. Distansi/aprosiasi.
5. Distansiasi
atau mengambil jarak antara a. wacana
dan makna, b. bedakan antara karya dan maksud pengarang, c. act of writing dan
act of reading. D. ambil jarak dan teks dan refrend. Menjernihkan
makna mana yang obyektif dan subyektif.
6. Langkah
memahami teks a. semantic=memaknai apa adanya. Memaknai ari simbol ke simbol, obyektif
b. fenomenologis, refleksif= memahami apa yang dimaksudkan oleh penulisnya. Masuk
kepelakunya. Setelah tau dilepaskan lagi. C.memaknai secara ontologis. Pemaknaan
secara makna sendiri. Dekontektualisai, rekontekstualisai.
(teks-konteks-kontekstualisasi).
7. Fenomenologi sosial budaya – wacana-
a. penulis, b. pembaca., a.1 distansi, b.1 apropriasi., a.1.1 otonomi, b.1.1
horizon baru - pemaknaan
Sekian
dan terima kasih
2.
Kuliah ini dibwakan oleh Budi
Hardiman
Seni Ketaksepahaman Paul Recouer
a. Mengenal Filsafat Habermas
Heremeneutik Kritis Habermas (a. kritik atas Gadamer,
b. Gadamder “memahami tridisi = menyetujui, Habermas, kita juga bisa putus dgn
tradisi buruk, komunikasi
terdistorsis-ilmu2 alam bertindak secacara instrumental tidak ada hermenuitik,
Fenomenologi pasca Husser mengambil jarak dgn Kartesian, Heremenuitik
meninggalkan metafisika dan filsafat kesadaran, Heremenuitik konsen dgn bahasa
dan makna. Habermas tidak mau meninggalkan refleksi kritis).
b. Paul Recouer
Kelahiran Prancis dan berbeda budaya dengan pemikir
hermenuitik lainnya. Prancis dekat dgn jerman secara kreativ.
Ada tiga hal yang penting dalam Hermenuitik Recor : a,
simbol menimbulkan simbol menimbulkan pemikiran, b. Lingkaran percaya dan
memahami (kontinuitas dengan pemikiran Kristen sebelumnya, seperti Agustinus
dll), c. Heremenutik Kecurigaan (apakah sama dgn hermenutik kritis) dia sering
dihubungkan dgn ini. Kelas ini akan
dibagi menjadi a. siapa itu recuer, b. hubungan refleksi dan interpretasi, c.
lingkaran kpercayaan dan memahami, menyingkapi postmitos, menyingkapi dan
menjelaskan, d. Hermenuitk dan praktek kecurigaan.
1. Paul Recouer
Pengalaman kesedihan, seorang yatim piatu sejak kecil.
Lahir 27 Februari 1913. Diasuh oleh
pamannya, putranya pernah bunuh diri, isterinya mati di depan dirinya. Dia
seoragn pemikir Prancis yg tenang. Masuk penjara (membangun universitas
penjara), terjemahkan banyak buku dari bahasa Jerman ked lm bhsa Prancis nanti
setelah keluar penjara akan beliau terjemahkan.
Meraih gelar doktor. Menulis berjilid-jilid.
Latar belakang pemikiran : banyak sekali. Kali ini
fokus pada hermenuitik yang sudah tenggelam lama oleh filsafat decart sbb fil
kontemporer adalah sebuah kritik atas Cartesianisme. Ini sudah dimulai sejak Nice tapi yg paling
membongkar metafisikus cartesianisme sebenarnya adaah Haidegger. Cogito ergo
sum. Seluruh filsafat modern hanya berfous pada cogito padahal yang penting
adalah sum. Padaha sum itu esse = ada, bagaiman kita bisa berbicara tentang
cogito kalau tidak tahu ada itu apa? Filsafat kesadaran ditinggalkan, paaham
kita berbicara dalam jarring sejarah.
Habermas tumpuan pada Kant. Recouer malah bertumpu pada Carteesian bermediasi
melalui Husser. Ia sering bertemu dengan Gabriel Marsel (esksitensialis
katolik), dalam pandangan ttg manusia,
misteri hidup. dan gadamer.
Filsafat Kehendak dari recour. Setju dgn decart bahwa
manusi itu butuh kesadaran dan sangat penting tapi bukan hanya kesadara dal
diri manusia tetapi juga kehendak. Maka ada dialektika antara kesengajaan dan
ketidak sengajaan. Hidup adalah dialektika antara kebebasan dan
kenscayaan. Maka manusia tidak bisa
dikatakan mahluk bebas tapi manusia ada unsur tegang dalam dirinya, roh tapi
juga alam, bebas dan niscaca, ratio juga naluri, kesadaran dan juga kehendak.
Decara aku berpikir maka aku ada. Recour anda berpikir karena anda hendak
berpikir.
R. sangat berbicara ttg ideologi. Dari Gabriel Marsel
– manusia bukan hanya I am tapi juga I have. Jika dikaitkan dengan tubuh aku
adalah tubuh tapi juga aku mempunyai tubuh. Aku adalah tubuh maka aku identic
dengan tubuh tiak ada kejarakan, jika anda memiliki tubuh, maka anda berjarak
dari tubuh maka anda bisa bebas memperalatkan tubuh. R. berbicara ada tiga
momen kehendak, a. keputusan. B. gerak tubuh, c. persetujuan. Keputusan = Kesadaran. Tapi tidak cukup menjadi kehendak.
Kehendak baru terjadi bketika saya menggerakan tubuh, kehendak terjadi ketika
saya setuju bahwa saya akan melakukan. Keputusan, gerak tubuh dan persetujuan. Jika
jual buku subversive, cuman jika belum ada tindakan dari buku-buku itu misalnya
revolusi tetapi belum cukup.
Aku berpikir bukan saja aku sedang berpikir tapi aku
hendak berpikir.
Hermenutik dari Gadamer dan juga Habermas sibuk dengan
teks. Heidegger agak beda. Tapi recouer mencoba manghubungakan atara makna teks
itu dengan makna hidup. (bultman). Sebuah teks dikatakan merangsang kita
merefleksikan makna hidup bukan hanya makna religious seperti bultman tetapi
juga makna kita dalam kehidupan sebagai manusia seluruhnya, siapakah aku,
kegiatanku dan lain-lain. Sebuah teks akses masuk ke dalam filsafat. Teks bukan
saja hanya untuk menimbulkan pemikiran kita. Maka simbol menimbulka atau
menerbitkan atau memunculkan pikiran. Jika kita melihat teks dan memahami siapa
penulis, interpretasi. Misalnya gambar Borobudur a. apa maksud dari
arsitektruya, b. tidak hanya itu, tapi aku bebicara ttg manusia. Bicara ttg eksistensi manusia, skema ttg
lapisan manusia hubungan manusia dgn alam dan tuhan. Apa yg memrpofokasikan
pikiranma sehingga menjadi reenungan filosfois.
Objek-objek yg tidak biasa kita temukan setiap hari.
Mitos. Simbol2 memberi, pemberian bahasan, struktur makna itu sendiri dan aku
bertugas unuk refleksi filossofis. Teks tidak hanya memiliki makna dalam
dirinya tetapi juga memilik makna di luar dirinya, dunia dan kehidupannya.
Simbol memprofokasi kita merenungkan simbol. Ada dua jalan dalam
menginterpretasi teks. A. jalan langsung (Haideger menafsir tanpa metode unutk
sampai pada pemahaman atau ontologis.
manusia secara eksistensial tealah ada keterlemparan, hermenuitik adalah
kemampuan eksistensi manusia bukan metode. B. Recouer, jalan tak langsung lewat husser. Menafsir
lewat metodeologi untuk sampai pada pemahaman ontologis. Heidegger (kita temukan seroang guru langsung
yg sedang bersabda), Recouer berbicara secara akademis. Jalan tak langsug
menjadi lebih tebal.
Bagi recouer menangkap intensi tersembunyi dari teks
bukan pengarang. (slaimaher ya). Inilah
praktek kecurigaan sudah ada. Intesi yang tersebunyi di belakang simboll.
Sasarannya adalah simbol sehingga dibedakan dari habermas. Kesibukan recouer
searang adalah mitos. Klau menghadapi mitos, kita harus memahami supaya dapat
percaya tapi kita harus percaya unutuk memahami. Iman mencari pemahaman unutuk
agustinus. Bultman pemahaman supaya percaya.
Hermenuitik merekonstruksi mitos supaya bisa dipahami agar kita tahu
maksundnya apa (bultmn) setelah kita paham lalu percaya (demitologisasi). A. percaya
supaya mengerti. Kenaifan pertama. Kita adalah anak2 kritik dan sulit percaya.
Mitos cuman mitos. Jika kita percaya dahulu maka kita sudah punya perspektif.
Dulu itu ineterpretasi sehari-hari bahwa itu adalah percaya eksistensial. B.
Kenaifan kedua. Setelah dijelaskan secara rational, kita bisa percaya secaa
rational.
Kejahatan adalah obyektif, atau subyektif. Yang jahat
adapakah masala norma dan tindakananya ataukah ada entitas di luar kesadaran
manusia. Dulu masi ada kejahatan sebagai entitas metafisis. Evel menjadi crime.
Evel nggak ada tapi juga crime. Terjadi reduksi yang metafisis relitas
kesadaran dan sekarang menjadai, sekarang komponen kesadaran.
Ada beberapa tahap a. Noda= situasi di mana kecacatan,
menghukum b. dosa seperti noda, penebusan.
kecacatan ontologis dan relasi ddengan Tuhan rusak. C, guilt =kewlahan etis
dalam hubungannya horizontal. Kamu bersalah baik kepada tuhan dan kepada
sesama. Kesalahan menjadi sangat subyektif. Kritik atas metafisis. Fenomenologi
pegakuan. Mitos “sebelum ada filsafat mitos ada terlebih dahulu, mitfisafat
belajar dari mitos: empat mitos a. penciptaan ; kosmogoni dan teogoni. Kejahtan
sudah ada lebih dahulu Yunani. B. fisi tragis eksistensi (prameteus), Ayub. C.
mitos kejatuhan (mitos antropologis) manusia bukan allah. Hawa manusia, ular
representasi yang jahat. Motifasi dari mitos bukan kejahatan. Yg melakukan
kejahtan adalah manusia, , kejahatan sebenarnya ada. D. mitos jjiwa yg terbuang
Yunani (orphius) dgn oriedite. Platonisme belajar dari ini. Recour “kekristenan
ada hubungnnya dgn Yunani,
Persoalan memahami dan menerangnkan. Distangsi
memungkinkan pembaca menafsirkan makna baru dan ini menjadi fasilitas membuat
interpretasi yang baru. Distansiasi dua tahap a, perubahan bahsa menjadi
diskurusu teks. Diskursus berjarak dari bahasa, b. diskursus bisa berkembang
menjadi struktur. Teks menjadi otonom.
Hermeneutic
kecuriagaan
Marks, nice, freud. Marks=ciriga uang. Nice=curiga dgn
moral. Freud=curiga dengan seks. Masyarakat itu libinal. Recor fokus pada
freud, yg dicuragai adalah kesadaran. Kebeanan sebagai kebohongan. Ada dua tipe
hermenuitik
Recour =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar