Jumat, 22 Oktober 2021

Epikurus

 

Tuhan Lemah dan Jahat!!!

Hehehe, bagi sebagian orang mungkin pernyataan ini hanyalah lelucon yang keluar dari mulut orang yang kurang kerjaan. Bagaimana tidak? Sebab dia mengatakan bahwa Tuhan itu jahat. Apakah dirinya tidak pernah tahu bahwa kehidupan yang baik ini adalah anugerah Tuhan.? Ini tentu pernyataan yang hanya mengundang lucu… 

Namun jika ini hanya pernyataan lelucon, buktikan bahwa Tuhan itu kuat, buktikan bahwa Tuhan itu ada, buktikan bahwa kehidupan kita dikendalikan oleh-Nya. Bukankah hal itu mustahil? Kita tidak cukup kuat untuk mengafismasi bahwa Tuhan itu eksis. Metafisika kuno hanyalah khayalan akan eksistensi Tuhan. Nietzsche sudah membunuh Tuhan. Tuhan sudah mati, dan memang Tuhan sebenarnya tidak ada. Surga hanyalah utopis, lanjut Marx. Mengapa kaum agama begitu yakin terhadap sesuatu yang tiak ada? Mengapa mereka menyembah, proyeksi dirinya sendiri? Feuerbach melengkapi.

Adapun toko bernama Epikurus, dia seorang pencinta kebijaksanaan, sudah sejak awal mempertanyakan keberadaan Tuhan. Bagi agama-agama Tuhan itu dilihat sebagai sosok yag sangaat kuat, mahakusa dsb. Epikurus mempertanyakan tentang keyakinan ini. Ia komparasikan dengan pengalam pendeeritaan manusia. Fakta bahwa ada banyak orang yang menderita, banyak yang megalami kesusahan. Banyak yang kalah dalam hidup. Banyak yang mati bodoh, karena beriman kepada Tuhan. 

Dimanakah Tuhan, hingga Dia tidak meolong orang-orang malang ini? Dimanakah kekuasaaNya ? Epikurus lalu menyimpulkan, mungkin Tuhan mau menghapus penderitaan tetapi Dia tidak mampu. Tuhan macam apa yang tidak mampu menghapus penderitaan? Lemahkan Dia? Pasti kekuasaan-Nya tidak benar-benar ada. Atau mungkin Tuhan mampu menghapus penderitaan ini tapi Dia tidak mau. Mengapa sejahat itu Tuhan, Dia tetap membiarkan penderitaan terjadi pada manusia padahal manusia adalah pengikut setia Diri-Nya. Mungkin saja Tuhan mau dan sanggup menghapus penderitaan manusia, tapi mengapa sampai sekarang belum Ia lakukan? Berarti Tuhan tidak ada.!

        Perpus OCD Jogja, Jumad 22/10/21

Sintuz Bezy 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...