Sabtu, 16 Oktober 2021

Tipu Itu Apa?

 

Tipu itu apa?

            Salah satu kemampuan yang manusia miliki yang tidak dimiliki oleh binatang adalah kemampuan menetukan pilihan atau kemampuan memilih. Dalam kehidupan manusia selalu dihadapkan dengan realitas dimana mau tidak mau dia harus memilih mana yang boleh dia lakukan dan mana yang tidak harus dia lakukan. Manusia yang memiliki rationalitas atau kapasitas intelek yang baik pasti akan menentukan pilihannya berdasarkan refleksi yang panjang dan mendalam sehingga dalam memutuskan dia tidak salah. Itulah manusia yang sangat luar biasa melebihi berbagai spesies lain di bumi ini.

            Tetapi terkadang ada juga yang salah memilih, yaitu ketika sekian lama dia menjalani pilihannya, lalu merasa tidak cocok lagi dan tidak nyaman lagi dengan pilihan itu. Dia merasa bosan. Dia merasa tersiksa dan dia merasa merana serta terjebak dengan pilihan yang dia putuskan.  Apakah dia salah memilih?  Arend katakana bahwa, kekacauan seperti ini terjadi karena manusia tidak total dalam berpikir. Totalitas pemikiran itu sangat penting, yaitu dalam menetukan pilihan harus tahu apa unutng ruginya, baik buruknya serta benar salahnya. Dengan totalitas berpikir inilah maka manusia siap menjalani pilihannya tanpa takut resiko  yang sangat besar.

            Adalah seorang berinisial A R, dia memilih untuk melakukan hubungan seks dengan kekasihnya. Entah ini hasil rayuan kekasihnya atau karena paksaan, tetapi memang semua harus atas persetujuan dirinya. Dia yang memilih untuk melakukannya atau tidak. Dan dia bebas. AR lalu memutuskan  untuk melakukan hubungan badan dengan pacarnya itu. Beberapa bulan kemudian, hasil hubungan badan itu tampak. Dia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. AR terjebak dalam pilihannya. Sebelumnya dia ingin menggugurkan kandungannya tetapi dia tidak tegah membunuh buah hatinya. Terpaksa harus melahirkan seorang anak. Tetapi karena dia masih kuliah dan masih harus mewujudkan mimpi-mimpi besar dalam hidupnya, maka dia tidak ingin orang lain termasuk orang tuanya mengetahui bahwa dia sudah punya anak. AR lalu merahasiakan dari orang-orang terdekat sekalipun. AR yang kuliah di tanah Jawa itu, lalu menjadi gadis yang menyendiri dan menghindar dari teman-teman sekampungnya, serta tidak sering menonjolkan diri seperti pada masa-masa ketika dia belum meiliki anak. Yah dia terjebak dalam pilihannya.

            Suatu ketika AR berjumpa dengan orang yang sangat dia sukai, sangat dia fans sejak kecil. Orang tersebut berinisial SB. Mereka berjumpa pada suatu acara wisuda temannya. SB kuliah di tanah Timor dan dia seorang calon imam. Mereka berjumpa di Timor. SB seperti biasanya juga kepada orang lain, dia selalu menunjukkan seyumannya dan menyapa orang-orang tersebut apalagi AR yang sangat dia dambakan. Memang SB ini sejak dulu memiliki rasa terhadap AR, tetapi semua terjebak dalam ruang dan waktu yang berbeda. Setamat SMA SB masuk seminari dan AR entah kemana. Mereka saling tertarik sejak kecil tetapi tidak saling mengungkapkan hanya memendam perasaan satu sama lain. Perjumpaan itu benar-benar menggetarkan. SB selama ini hanya menitikan salam-salam manisnya melalui teman AR yang sering dia jumpai. Tetapi yang semua terjebak dalam ruang dan waktu yang berbeda.

            Malam itu, semacam malam penuh misteri. Penuh cinta, aura kasih. Semua bercampur. SB yang menyapanya pertama. Dan semua kaget. Mengapa bisa saling berjumpa, tanpa rencana, dan tanpa duga, semua berjumpa satu sama lain. Moment terindah malam itu dan AR serta Sb hanya merasakan dalam hati. Mereka tidak saling mengungkapkan dan hanya berbasa basih tentang hal-hal yang tidak penting, hal-hal remeh temeh. Itu saja. SB lalu meminta no WAnya. AR pun sontak member. Dan mereka janjian untuk berjumpa. Mereka harus berjumpa. SB tahu dan selalu mencari tahu tentang AR, melalui akun IGnya. Tetapi dia tidak berani untuk like atau mengirim pesan dll. SB hanya melihat dan melihat. Dia memang meiliki rasa, sejak kecil. Teatpi SB tahu dan berpikir bahwa tidak akan mungkin dia mendapatkan AR, apalagi setelah dia tahu bahwa AR memang pacar dengan sepupunya. Hal ini tambah membuat SB berpikir tidak akan mungkin dia bisa sekedar ungkapkan perasaan kepada AR. Semua sudah terjadi, sudah dan sudah.

Kenapa harus berjumpa? Apa maksud semua ini? Mengapa harus berjumpa? Konyol, sial. Hmmmm. Mengapa harus berjumpa??? SB tidak habis berpikir, mengapa mereka harus berjumpa???? Hah??? Yah, dua hari kemudian AR baru membalas SMS singkat SB dan janji untuk bertemu lagi. Katanya, engkau datang saja dan jelaskan kepada saya, mengapa hati saya selalu berdegub kencang ketika mendengar namamu? Itu kata-kata yang AR kirim via SMS. SB memang tidak ingin berbicara lagi tentang cinta, cinta, cinta bodok itu. Karena dia tahu apa yang terjadi dengan cewek-cewek sekarang, sangat sulit mempercayai kalau mereka jomblo, banyak yang gonta-ganti pasangan, seks bebas dll. Dan dia tidak ingin berbicara tentang cinta bodok itu. Dia memang memendam rasa terhadap AR, tetapi baginya itu percuma kalau diungkapkan. Karena AR tidak seperti yang dahulu lagi yang dia kenal ketika kecil. Saat itu AR masih sangat cantik, murni, lugu dan tak tersentuh. Dan dia selalu gugup berjumpa dengan AR. Saat ini tidak mungkin AR masih seperti yang dia kenal dahulu, dia sudah dewasa, sudah mandiri dan sudah berbeda dalam berbagai aspek. SB tidak mengungkapkan perasaannya. Dia memang pandai memendam rasa, dan dia sudah terlatih unutk memendam rasa. Yah, mereka berjumpa yang kedua kalinya. Semua terjadi apa adanya, berbicara tentang politik, sosial dll. Semua berjalan begitu saja. Mereka berdua berusaha untuk menyendiri dan berbicara hal-hal privat, tetapi SB selalu berusaha membelokkan rasanya dan memilih topic-topik pembicaraan yang umum saja. Begitulah.

SB merasa ada sesuatu yang berbeda dari AR, entah itu rasa atau apa. Tetapi memang AR berbeda, dan menyembunyikan berjuta rahasia. Bukan soal cinta tetapi soal hiup. SB mengirim pesan tertulis bahwa “Aku sebenarnya ingin mengatakan sesuatu kepadamu tetapi mengapa itu sangat sulit.?”  SB ingin mengungkapkan rasanya yang terpendam tetapi selalu saja sulit dia lakukan. Apa mungkin karena stattunya atau karena dia berpikir hal itu terlau terlambat untuk diungkapkan, tetapi memang sangat sulit untuk diungkapakan. SB memang rindu bertemu AR, tetapi saat berjumpa dia selalu gugup dan takut dan entahlah perasaannya aneh sekali. Hmmmm, AR selalu menarik dan tetap menarik untuk didekati dan yah dia gadis periang yang punya banyak kemampuan dan talenta serta pengetahuan. AR mengapa yah? Saya ingin mengatakan sesuatu tetapi itu sulit bagi saya. Mengapa? Saya rindu berjumpa dirimu dan ingin berada bersamamu, tetapi saya selalu gugup berada depanmu. Kata SB.

 

Penfui, Kupang 29/12/18

Sintuz Bezy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Perihal Hidup: Sejak awal 2023, saya sudah disibukkan dengan satu pekerjaan baru yakni penyelenggara Pemilu persisnya panwaslu desa (PKD...