Tipu itu apa?
Salah
satu kemampuan yang manusia miliki yang tidak dimiliki oleh binatang adalah
kemampuan menetukan pilihan atau kemampuan memilih. Dalam kehidupan manusia
selalu dihadapkan dengan realitas dimana mau tidak mau dia harus memilih mana
yang boleh dia lakukan dan mana yang tidak harus dia lakukan. Manusia yang
memiliki rationalitas atau kapasitas intelek yang baik pasti akan menentukan
pilihannya berdasarkan refleksi yang panjang dan mendalam sehingga dalam
memutuskan dia tidak salah. Itulah manusia yang sangat luar biasa melebihi
berbagai spesies lain di bumi ini.
Tetapi
terkadang ada juga yang salah memilih, yaitu ketika sekian lama dia menjalani
pilihannya, lalu merasa tidak cocok lagi dan tidak nyaman lagi dengan pilihan
itu. Dia merasa bosan. Dia merasa tersiksa dan dia merasa merana serta terjebak
dengan pilihan yang dia putuskan. Apakah
dia salah memilih? Arend katakana bahwa,
kekacauan seperti ini terjadi karena manusia tidak total dalam berpikir.
Totalitas pemikiran itu sangat penting, yaitu dalam menetukan pilihan harus
tahu apa unutng ruginya, baik buruknya serta benar salahnya. Dengan totalitas
berpikir inilah maka manusia siap menjalani pilihannya tanpa takut resiko yang sangat besar.
Adalah
seorang berinisial A R, dia memilih untuk melakukan hubungan seks dengan
kekasihnya. Entah ini hasil rayuan kekasihnya atau karena paksaan, tetapi
memang semua harus atas persetujuan dirinya. Dia yang memilih untuk
melakukannya atau tidak. Dan dia bebas. AR lalu memutuskan untuk melakukan hubungan badan dengan
pacarnya itu. Beberapa bulan kemudian, hasil hubungan badan itu tampak. Dia
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. AR terjebak dalam pilihannya.
Sebelumnya dia ingin menggugurkan kandungannya tetapi dia tidak tegah membunuh buah
hatinya. Terpaksa harus melahirkan seorang anak. Tetapi karena dia masih kuliah
dan masih harus mewujudkan mimpi-mimpi besar dalam hidupnya, maka dia tidak
ingin orang lain termasuk orang tuanya mengetahui bahwa dia sudah punya anak. AR
lalu merahasiakan dari orang-orang terdekat sekalipun. AR yang kuliah di tanah
Jawa itu, lalu menjadi gadis yang menyendiri dan menghindar dari teman-teman
sekampungnya, serta tidak sering menonjolkan diri seperti pada masa-masa ketika
dia belum meiliki anak. Yah dia terjebak dalam pilihannya.
Suatu
ketika AR berjumpa dengan orang yang sangat dia sukai, sangat dia fans sejak
kecil. Orang tersebut berinisial SB. Mereka berjumpa pada suatu acara wisuda
temannya. SB kuliah di tanah Timor dan dia seorang calon imam. Mereka berjumpa
di Timor. SB seperti biasanya juga kepada orang lain, dia selalu menunjukkan
seyumannya dan menyapa orang-orang tersebut apalagi AR yang sangat dia
dambakan. Memang SB ini sejak dulu memiliki rasa terhadap AR, tetapi semua
terjebak dalam ruang dan waktu yang berbeda. Setamat SMA SB masuk seminari dan
AR entah kemana. Mereka saling tertarik sejak kecil tetapi tidak saling
mengungkapkan hanya memendam perasaan satu sama lain. Perjumpaan itu
benar-benar menggetarkan. SB selama ini hanya menitikan salam-salam manisnya
melalui teman AR yang sering dia jumpai. Tetapi yang semua terjebak dalam ruang
dan waktu yang berbeda.
Malam
itu, semacam malam penuh misteri. Penuh cinta, aura kasih. Semua bercampur. SB
yang menyapanya pertama. Dan semua kaget. Mengapa bisa saling berjumpa, tanpa
rencana, dan tanpa duga, semua berjumpa satu sama lain. Moment terindah malam
itu dan AR serta Sb hanya merasakan dalam hati. Mereka tidak saling
mengungkapkan dan hanya berbasa basih tentang hal-hal yang tidak penting,
hal-hal remeh temeh. Itu saja. SB lalu meminta no WAnya. AR pun sontak member.
Dan mereka janjian untuk berjumpa. Mereka harus berjumpa. SB tahu dan selalu
mencari tahu tentang AR, melalui akun IGnya. Tetapi dia tidak berani untuk like
atau mengirim pesan dll. SB hanya melihat dan melihat. Dia memang meiliki rasa,
sejak kecil. Teatpi SB tahu dan berpikir bahwa tidak akan mungkin dia
mendapatkan AR, apalagi setelah dia tahu bahwa AR memang pacar dengan
sepupunya. Hal ini tambah membuat SB berpikir tidak akan mungkin dia bisa
sekedar ungkapkan perasaan kepada AR. Semua sudah terjadi, sudah dan sudah.
Kenapa harus berjumpa?
Apa maksud semua ini? Mengapa harus berjumpa? Konyol, sial. Hmmmm. Mengapa
harus berjumpa??? SB tidak habis berpikir, mengapa mereka harus berjumpa????
Hah??? Yah, dua hari kemudian AR baru membalas SMS singkat SB dan janji untuk
bertemu lagi. Katanya, engkau datang saja dan jelaskan kepada saya, mengapa
hati saya selalu berdegub kencang ketika mendengar namamu? Itu kata-kata yang
AR kirim via SMS. SB memang tidak ingin berbicara lagi tentang cinta, cinta,
cinta bodok itu. Karena dia tahu apa yang terjadi dengan cewek-cewek sekarang,
sangat sulit mempercayai kalau mereka jomblo, banyak yang gonta-ganti pasangan,
seks bebas dll. Dan dia tidak ingin berbicara tentang cinta bodok itu. Dia
memang memendam rasa terhadap AR, tetapi baginya itu percuma kalau diungkapkan.
Karena AR tidak seperti yang dahulu lagi yang dia kenal ketika kecil. Saat itu
AR masih sangat cantik, murni, lugu dan tak tersentuh. Dan dia selalu gugup
berjumpa dengan AR. Saat ini tidak mungkin AR masih seperti yang dia kenal
dahulu, dia sudah dewasa, sudah mandiri dan sudah berbeda dalam berbagai aspek.
SB tidak mengungkapkan perasaannya. Dia memang pandai memendam rasa, dan dia
sudah terlatih unutk memendam rasa. Yah, mereka berjumpa yang kedua kalinya.
Semua terjadi apa adanya, berbicara tentang politik, sosial dll. Semua berjalan
begitu saja. Mereka berdua berusaha untuk menyendiri dan berbicara hal-hal
privat, tetapi SB selalu berusaha membelokkan rasanya dan memilih topic-topik
pembicaraan yang umum saja. Begitulah.
SB merasa ada sesuatu
yang berbeda dari AR, entah itu rasa atau apa. Tetapi memang AR berbeda, dan
menyembunyikan berjuta rahasia. Bukan soal cinta tetapi soal hiup. SB mengirim
pesan tertulis bahwa “Aku sebenarnya ingin mengatakan sesuatu kepadamu tetapi
mengapa itu sangat sulit.?” SB ingin
mengungkapkan rasanya yang terpendam tetapi selalu saja sulit dia lakukan. Apa
mungkin karena stattunya atau karena dia berpikir hal itu terlau terlambat
untuk diungkapkan, tetapi memang sangat sulit untuk diungkapakan. SB memang rindu
bertemu AR, tetapi saat berjumpa dia selalu gugup dan takut dan entahlah
perasaannya aneh sekali. Hmmmm, AR selalu menarik dan tetap menarik untuk
didekati dan yah dia gadis periang yang punya banyak kemampuan dan talenta
serta pengetahuan. AR mengapa yah? Saya ingin mengatakan sesuatu tetapi itu
sulit bagi saya. Mengapa? Saya rindu berjumpa dirimu dan ingin berada
bersamamu, tetapi saya selalu gugup berada depanmu. Kata SB.
Penfui, Kupang 29/12/18
Sintuz Bezy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar